SANGATTA,Suara Kutim.com (18/2)
Ketua Partai Golkar Kutim Mahyunadi menegaskan dalam Pemilihan Bupati (Pilbup) mendatang, tidak bakal ada calon kembar. Menurutnya, semua kader Golkar sudah sepakat untuk menentukan satu pilihan sehingga tidak perpecahan. “Semua mekanisme telah ditetapkan dalam internal Golkar, namun kesemua akan terpulang dengan aturan yang ditetapkan pemerintah,” terangnya.
Kepada wartawan di Gedung DPTD Kutim, Rabu (18/2) siang, diterangkan saat ini Golkar punya banyak kader yang bisa diusung untuk berlaga mendatang namun semua harus melalui mekanisme sudah berlaku di partai.
Disinggung kesiapan Golkar menhadapai Pilbup pada Desember mendatang, Mahyunadi bersama Kasmidi Bulang menyebutkan partainya sudah siap namun waktu yang ada dirasakan masih kurang. “Jujur saja, meski Golkar ini sudah terstruktur namun dengan waktu yang ada tentu memberkikan pengaruh kepada perolehan suara, kondisi demikian ditegaskannya sangat berpengaruh bagi calon di luar partai terutama calon independen,” bebernya.
Mahyunadi yang digadang-gadang akan dijagokan Golkar, tidak menepis untuk mengikuti Pilbup dana yang dibutuhkan tidak sedikit. Namun, dengan kesiapan semua kader Golkar diharapkan anggaran bisa diminimalkan. “Buat kaos baju saja itu perlu dana minimal lima ratus juta rupiah, belum biaya kampanye, pembuatan dan pemasangan baliho serta tim lapangan,” bebernya.
Ditanya seputar namanya yang dijagokan kader Golkar, adik Mahyudin – Wakil Ketua MPR RI ini dengan diplomatis menjawab mohon doa restunya. “Insya Allah, saya mohon doa restu rakyat Kutim,” kata Mahyunadi seraya menjawab pertanyaan Suara Kutim.com.(SK-02/SK-03/SK-011)