SUARAKUTIM.COM; SANGATTA—Sebagai upaya mengatasi permasalahan listrik di wilayah pesisir Kutai Timur, dirasa perlu keterlibatan dari semua pihak untuk mencarikan solusi terbaik. Tidak hanya pemerintah, tetapi keterlibatan pihak perusahaan sebagai stakeholder juga sangat dibutuhkan. Demikian diungkapkan anggota DPRD Kutai Timur, Agusriansyah Ridwan.
“Memang masih ada masyarakat yang belum tercover listrik, ya masih cukup banyak terutama di desa-desa. Tetapi sudah kita temukan polanya, baik yang kerjasama dengan pihak perusahaan yang memiliki daya listrik berlebih, termasuk di antaranya mungkin dengan penggunaan komunal atau menggunakan tenaga surya, termasuk mungkin juga diesel. Tentunya semua dipertimbangkan plus minus dan tentunya situasi serta kondisi di desa tersebut,” ujar Agus.
Lanjutnya, seperti di daerah Sangsaka (Sangkulirang, Sandaran, Kaliorang, Kaubun dan Karangan), masyarakat yang belum terakomodir listrik jumlahnya cukup lumayan. Namun dirinya sangat bersyukur, seperti di Kecamatan Karangan sudah menikmati listrik 24 jam, termasuk Kecamatan Sangkulirang. Bahkan saat ini jaringan sudah mulai bergeser ke Kecamatan Kaliorang dan Kaubun.
“InsyaAllah, ke depan akan terintegrasi jaringan listriknya, karena mereka masih dalam satu daratan yang cukup dekat. Mungkin yang cukup kewalahan nantinya di Kecamatan Sandaran. Tetapi pasti akan dicarikan suatu sistem atau pola untuk bagaimana percepatannya. Namun seperti yang saya katakan tadi, tergantung situasi dan kondisi seperti apa di daerah tersebut, apakah perusahaan ini cukup signifikan juga di sana kan bisa dijadikan sebagai mitra untuk pemberian daya. Nah ini lagi kita rumuskan. Memang harusnya dibuat analisis per dapil, per empat Kecamatan, berdasarkan situasi dan kondisinya masing-masing,” jelasnya(Advetorial/Admin).