SANGATTA,Suara Kutim.com
Mastur Djalal, salah satu anggota DPRD Kutim mengecam keras pola kerja kontraktor pembuatan drainase Jalan Yos Sudarso yang dinilainya hanya mementingkan kepentingan perusahaan, tanpa mempedulikan keadaan lingkungan dan keamanan pemakai jalan lainnya.
Disela kunjungan ke lokasi Pelabuhan Kenyamukan, Kamis (22/1) siang, Mastur menyebutkan pekerja drainase benar-benar kurang mempertimbangkan aspek lain terutama keselamatan pengguna jalan dan kebersihan kota. “Seharusnya lumpur atau tanah dari penggalian itu jangan dibiarkan berserakan, tetapi segera dibersihkan agar tidak membuat jalan kotor serta licin,” ujar Mastur.
Bersama David Rante, politikus Hanura ini menambahkan seharusnya pekerja dan pengawas proyek selain mengejar target proyek namun tetap memperhatikan keselamatan pengguna jalan lainnya. “Cukupbanyak pengguna jalan lainnya jatuh, karena mereka harus melewati jalan yang licin akibat tanahnya,” ujar Mastur.
Kalau ada yang jatuh sampai cedera berat, ujar Mastur siapa yang harus bertanggungjawab selain itu pria yang sudah tiga periode menjadi wakil rakyat Kutim ini menilai upaya penyempurnaan bekas galian belum maksimal terutama pada titik tertentu yang menjadi kebutuhan umum.
Dalam sidak, Rabu (21/2) kemarin itu, ia menegur kontraktor dan PU Kutim agar memasang batu merah bukan tanah pada titik tertentu yang kerap menjadi lintasan kendaraan bermotor baik roda dua maupun empat.
Terhadap tanah yang berserakan sehabis penggalian atau pemindahan, menurut Mastur harus dibersihkan segera sebelum hujan karena akan membuat jalan semakin kotor. “Bagaimana mungkin petugas kebersihan dapat membersihkan ruas utama Trans Kalimantan itu jika tanah hasil galian dibiarkan berserakan,” ungkapnya.(SK-08)