SANGATTA,Suara Kutim.com (3/10)
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur (Kutim) mau tidak mau harus menyelesaikan Pelabuhan Laut di Kenyamukan sebalum bulan Mei tahun 2017. Karena, pelabuhan ini masuk dalam jalur Tol Laut Wilayah (TLW) 8 yang akan dioperaikan pada Mei akan datang.
Pelabuhan Laut Kenyamukan satu-satunya Pelabuhan di Kaltim, yang masuk tol laut, sehingga harus dimaksimalkan. Masuknya Pelabuhan Laut Kenyamukan ini dalam jalur Tol Laut, diungkapkan Wabup Kasmdi Bulang pada coffe morning, Senin (3/10).
Kepada wartawan, Kasmidi menjelaskan, masuknya Pelabuhan Laut Kenyamukan ke dalam jalur Tol Laut sesuai program pemerintah pusat dan bagi Kutim sebagai ‘durian runtuh’ (rejeki,red).
Menurut orang nomor dua di Pemkab Kutim ini, keputusan pemerintah pusat ini disambut baik karena jika dioperasikan banyak keuntungan yang didapat Kutim, mulai PAD, bahkan dampaknya harga barang bisa turun. “Pemkab Kutim harus bekerja maksimal untuk menyelesaikan proyek ini agar siap digunakan tahun depan, proyek ini tidak banyak lagi yang perlu diselsaikan seperti jalan darat tinggal 600 meter, yang belum selesai, dan itu harus diselesaikan segera,” ujar Kasmidi seraya menambahkan dananya tersedia.
Sedangkan untuk Cauway, pemerintah pusat menyatakan siap untuk menganggarkan, karena itu yang perlu diselesaikan pemkab kutim saat ini hanya jalan 600 meter, agar siap digunakan tahun depan. “Kita tidak pernah pikirkan, tapi ternyata kita masuk. Karena ini rute, jadi pasti berlangsung selamanya jalur kapal ini melalui Jalur Surabaya, Makassar, Kutim dan Nunukan. Jalur ini bisa meliputi jalur kargo, bahan industry, barang curah, termasuk kapal penumpang,” beber Kasmidi.(SK2)
