SANGATTA (18/5-2019)
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (Diskominfosantik) Kutai Timur (Kutim) Suprihanto menyatakan program Smart City Smart terus dilaksanakan meski APBD Kutim mengalami rasionalisi anggaran.
Kepada Suara Kutim.com belum lama ini, ia menandaskan, program smart city dilanjutkan dengan cara menyiasati dana yang ada. “Program smart city jalan dan sesuai target, hanya saja bagaiaman mengantur dan mempergunakan dana yang tersedia,” terangnya ketika ditanya dampak rasionalisasi anggaran terhadap program smart city.
Ia mengungkapkan, program smart regency akan meluncurkan 5 program online birokrasi dan disebut Program Quick Wins yakni e-Government yang memuat e-planning dan e-budgeting, PBB Online dan e-learning.
Smart city, kata Suprihanto, memberikan pengaruh besar pada pembangunan Kutim karenanya Diskominfo mempersiapkan dengan matang termasuk SDM yang terlibat langsug. “Diskominfo tengah mempersiapkan semua program, yang nantinya akan dilakukan uji coba pada bulan Juni mendatang,” terangnya.
Bupati Ismunandar sendiri belum lama ini melakukan MoU dengan Kominfo, kerjasama yang dilakukan di Jakarta itu bertujuan memastikan kesiapan Kutim dan 99 daerah lainnya dalam melaksanakan program smart city.(SK11)