Beranda kutim MUI : Mari Perkuat Persatuan Dan Kesatuan Bangsa Meski Beda Pilihan

MUI : Mari Perkuat Persatuan Dan Kesatuan Bangsa Meski Beda Pilihan

0
Suasana tablig akbar yang digelar MUI Kutim di Masjid Al Faruq Kutim.

Loading

SANGATTA (27/12-2018)

                Pesta demokrasi tinggal 3 bulan merupakan ajang demokrasi akbar bagi Bangsa Indonesia, namun apalah artinya jika hajatan memilih wakil rakyat dan kepala negara membuat anak bangsa terpecah belah, karena diperlukan kesadaran semua warga dalam menyikapi perkembangan bangsa.

                “Majelis Ulama Indonesia Kutim menggelar  tablig akbar refleksi akhir tahun ini harapannya adalah semoga kita di tahun baru nanti lebih baik dari tahun sebelumnya,” kata Sobirin Bagus – Ketua Pembina MUI Kutim.

                Tampil menyampaikan sambutan mewakili Ketua MUI Kutim yang sedang sakit, Sobiri menyebutkan Kutim sebagai kabupatan yang ditinggali  beragam etnis, suku,  budaya, dan agama merupakan anugrah Allah SWT yang tiada tara karena dengan keberagaman suku dan agama, Kutim tetap damai dan aman.

                Meski demikian, MUI Kutim, kata Sobirin Bagus, mengajak warga Kutim  untuk menjalin komunikasi sesama umat beragama dan toleransi antarumat beragama serta menjalin Komunikasi dengan pemerintah.

                Ia mengingatkan,  tahun 2019 adalah tahun Politik dimana ada perbedaan pilihan, berbeda partai namun kita harus tetap mengedepakan persatuan dan kesatuan dan pada Pemilu nanti semoga kutim tetap aman, damai dan utuh. “Apapun pilihan kita, Kutim dan Indonesia harus aman dan damai mari kita jaga kedamaian yang ada saat ini dengan saling menghargai satu samalainnya,” pesan Sobirrin dalam tablig yang digelar di Masjid Agung Al-Faruq dengan penceramah KH Ahmad Muwafiq dari Yogyakarta.

                Tablig Akbar dalam rangka Refeleksi Akhir Tahun, digelar MUI Kutim dengan tema  ” MUI untuk Bangsa Memperkokoh Ukhuwah Untuk Kutai Timur Yang Damai Dan sejahterah” dihadiri Sekda Irawansyah, Jajaran Forkominda serta ratusan ummat Islam.(SK11)