SANGATTA (15/7-2019)
Kerap kali terbakar, Pasar Sangkulirang akan ditata agar memudahkan akses barang dan orang. Penataan itu, ujar Bupati Ismunandar diharapkan mendapat dukungan masyarakat karena apa yang dirancang tiada lain untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi siapapun juga.
Terkait pembangunan Pasar Sangkulirang yang belum lama ini terbar dan menghanguskan 50 kios, ia menandaskan akan dibuat desain dengan menetapkan zona-zonanya agar memudahkan apabilan terjadi kebakaran. “Seingat kita, sudah tiga kali terbakar waktu itu sekitar tahun 2006,” sebut Ismu.
Kebakaran yang terjadi pada tahun 2006, ujar sudah ada kesepatakan antara pemerintah dengan pedagang yakni tidak menambah bangunan di luar penataan yang ada terlebih sampai memotong jalan masuk. “Kala itu tujuannya, bisa dilewati mobil terutama ambulance dan PMK, sedangkan kendaraan lain memang tidak diijinkan, namun kenyataanya semakin hari bertambah hingga tidak ada lagi lorong jalan yang seharusnya tidak ada bangunan apapun,” sebut Ismu ketika dijumpai usai halal bihalal KWS di Samarinda, Ahad (14/7) kemarin.
Bersama sejumlah tokoh dan warga Sangkulirang, disebutkan, dalam pembangunan tahun 2007 lalu, diharapkan tidak ada bangunan yang berdekatan dengan Masjid Ar-Rahman. “Saat ini sedang dirancang dahulu pembangunannya, baru bisa mengarah ke anggaran. Pasar Sangkulirang merupakan sentra ekonomi masyarakat pesisir Kutim karenanya agar denyut nadi ekonominya segera pulih memang perlu perhatian,” ujar Ismu seraya mengingatkan warga untuk waspada terkait listrik dan penggunaan kompor.(SK4)