SANGATTA,Suara Kutim.com (22/7)
Jumlah pengunjung RSU Kudungga Sangatta pasca lebaran meningkat 30 persen, mereka yang datang umumnya mengeluhkan gangguan pencernaan. Berapa angka pasti warga Sangatta atau Kutim yang datang berobat pasca lebaran Idul Fitri tidak diketahui pasalnya selain RSU Kudungga, warga juga mendatangi RS swasta termasuk yang berobat ke praktik dokter. ”Penyakit pasca lebaran setiap tahun selalu ada, di RSU Kudungga untuk tahun ini mengalami kenaikan tiga puluh persen,”ujar Direktur RSUD Bahrani Hasanal, Rabu (22/7) seraya menyebutkan sederet sakit yang diderita diantaranya diare, demam panas dan maag.
Terhadap kencing manis atau gula tinggi, darah tinggi atau serangan jantung dan kecelakaan tragis diakuinya tidak menonjol. Meski demikian diakui pasien yang datang umumnya untuk control lanjuran.
Mengenai penanganan pasien saat libur panjang berlangsung, Bahrani mengaku tidak ada kendala karena sistem pelayanan telah diatur sesuai edaran Menpan dan Bupati Kutim. Diungkapkan, dalam pembagian tugas terutama pada hari pertama lebaran diatur dengan mengerahkan petugas non muslim sedankan dokter spesialis dipersilahkan berlibur namun tetap ada ditempat sehingga saat diperlukan wajib datang dan hadir. “Semuanya tidak ada masalah dan berjalan seperti biasanya,” terangnya.
Bahrani mengaku bangga dan menyampaikan penghargaan kepada pegawai RSU Kudungga yang dengan semangat tinggi tetap melaksanakan tugas termasuk pada hari pertama. Ia menambahkan dengan kesadaran tinggi, jajaran RSU Kudungga tetap melaksanakan tugas dengan baik. “Alhamdulillah aman dan tidak ada yang tidak masuk kerja,” bebernya.(SK-04/SK-05/SK-11)
