Sangatta (28/5-2020)
Jumlah pasien COVID-19 di Kutai Timur (Kutim) yang dinyatakan sembuh, kembali bertambah. Dari laporan Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kutim, instalasi khusus COVID-19 RSUD Kudungga Kutim, Kamis (28/5) siang, kembali memulangkan seorang pasien COVID-19 yang dinyakatakan sembuh, yakni KTM-31.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kutim, Bahrani Hasanal menuturkan jika kepulangan pasien KTM-31 hari ini, setelah dinyatakan sembuh dengan hasil negatif dari dua kali pengambilan sampel swab. Satu sampel swab dinyatakan negatif oleh Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kaltim dan satu sampel swab lagi yang diperiksa melalui alat Tes Cepat Molekular (TCM) di RSUD Kudungga, juga dinyatakan negatif COVID-19.
“Karena sudah dua kali dinyatakan negatif COVID-19, maka pasien KTM-31 dinyatakan sembuh dan hari ini diperbolehkan pulang. Jadi hingga hari ini, pasien COVID-19 di Kutim yang dinyatakan sembuh, sudah 10 orang jumlahnya,” ujarnya.
Dikatakan Bahrani, dengan pulangnya pasien KTM-31 hari ini, maka kini jumlah pasien yang dirawat di instalasi khusus COVID-19 RSUD Kudungga, hanya berjumlah 29 orang dan semuanya adalah pasien yang memang statusnya terkonfirmasi positif COVID-19. Sementara pasien yang statusnya ODP (Orang Dalam pemantauan) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang sempat dirawat intensif di ruang isolasi RSUD Kudungga, juga sudah dinyatakan sehat dan diperkenankan pulang.
“Saat ini, jumlah pasien COVID-19 yang dirawat di ruang isolasi khusus COVID-19 RSUD Kudungga, hanya berjumlah 29 orang, karena pasien KTM-31 sudah dinyatakan sembuh dan boleh pulang. Jadi yang tersisa hanya pasien-pasien yang statusnya memang terkonfirmasi positif COVID-19. Memang sebelumnya ada pasien yang statusnya ODP (Orang Dalam Pemantauan, red) dan Pasien Dalam Pengawasan yang ikut dirawat di ruang isolasi RSUD Kudungga, karena memiliki keluhan gangguan kesehatan dan perlu dilakukan rawat inap. Namun kini semua berangsur-angsur sembuh dan sudah diperbolehkan pulang,” jelas Bahrani.
Lebih jauh Bahrani mengatakan, dengan melihat trend grafik kasus COVID-19 di Kutim, dirinya berharap saat ini menjadi anti klimaks atau titik balik turunnya angka penularan dan penyebaran COVID-19 di Kutim. Namun dirinya tetap meminta kesadaran dan kewaspadaan masyarakat akan penularan COVID-19. Terutama tetap mengikuti protokol kesehatan dalam upaya pencegahan penularan COVID-19.
“Mudah-mudahan dengan semakin bertambahnya jumlah pasien yang sembuh, menjadi titik balik dari menurunnya angka kasus COVID-19 di Kutim. Bahkan alat ventilator yang dibantu oleh PT KPC (Kaltim Prima Coal, red) sudah tidak digunakan lagi. Harapan kita bersama, semoga pandemi COVID-19 di Kutim cepat berakhir. Namun masyarakat tetap harus waspada. Tetap ikuti anjuran protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan penularan COVID-19,” ujar Bahrani.(Adv-Kominfo)