SANGATTA,Suara Kutim.com (26/12)
Entah apa ada kaitannya dengan malam pergantian tahun yang tepat pada Sabtu malam, sehingga banyak warga masyarakat yang ingin merayakan dengan pesta minuman keras (Miras). Pasalnya sejumlah toko dan warung dalam dua pekan terakhir , berlomba meningkatkan stock miras seperti bir, bir hitam, wiski atau topi miring.
Tidak hanya di Sangatta, di Pasar trandisional Sangkulirang secara terang-terangan pedagang menjual miras meski hanya warung sembako kecil. Parahnya, warung yang berjarak 30 meter dengan masjid terbesar di Sangkulirang ini dengan terbuka menjajakan bir kaleng.
Sementara di Muara Wahau, Suara Kutim.com mendapat laporan selain miras juga beredar miras oplosan. “Mereke mengoplos miras dengan minuman lainnya, kondisi ini memprihatinkan,” kata sumber media ini.
Pengamatan Suara Kutim.com , selain miras sejumlah toko dan warung sembako juga menjual alkohol kadar 70 persen ke atas. Kabarnya, cairan yang kerap digunakan kelangan medis untuk membersihkan peralatan medis digunakan kaum remaja. “Harganya murah dan mudah didapat, kita sering beli di warung,” kata seorang remaja yang mengaku tinggal di sebuah kelurahan di Sangatta Utara.
Selain di warung, miras tertentu juga disediakan sejumlah THM yang ada di Sangatta Utara dan Sangatta Selatan. Beberapa pemilik THM mengakui, menjelang tahun baru mereka telah meningkatkan persediaan karena malam pergantian tahun 2016 ke 2017 terbilang istimewa yakni pada malam minggu. “Stock minuman ditambah, karena malam tahun baru nanti tepat pada malam minggu,” kata seorang wanita disebuah THM di Sangatta Utara.(K1/K3/SK2/SK11/SK13)