SANGATTA (14/5-2018)
Bupati mengajak warganya untuk menjaga lingkungan menjelang Ramadhan hingga lebaran mendatang. Sehingga suasana yang kondusif di Kutim tetap terpelihara dengan baik. Kepada Majelis Ulama Indonesi (MUI) Kutim serta para ustadz dalam memberikan ceramah selama bulan suci Ramadhan, diharapkan tausiah yang diberikan membawa suasana yang menyejukkan hati. “Situasi belakangan ini sangat rawan, sehingga perlu kehati-hatian saat memberikan tausiah,” pesannya.
Ia menaruh harapan, tausiah yang disampaikan memperkeruh suana dan mengadu domba ummat. Saya minta MUI dan Ikadi, ujar Ismu ketika memberikan sambutan pada acara pemusnahan miras, Senin (14/5) Sangatta Utara, memberikan tausiah kepada masyarakat yang menyejukkan hati dan damai.
Ia mengakui, masalah agama peka karenanya perlu kehati-hatian dalam menyampaikan pesan karena tidak semua ummat bisa memahami dan mengerti. Orang nomor satu di Pemkab Kutim ini mengajak masyarakat dan stakeholder saling menjaga satu sama lainnya.
“Jangan terpancing isu-isu yang menyesatkan dan bisa memecahbelah bangsa ini. Suasana yang sudah kondisif seperti sekarang di Kutim, hendaknya terus dipelihara dengan baik, damai dan tenteram dalam kehidupan sehari-hari,” imbuhnya.(ADV-KOMINFO)