SANGATTA,Suara Kutim.com
UPTD Kebersihan dan Pemakaman (PK) PU Kutim ternyata harus bekerja empat hari untuk membersihkan sampah akibat banjir yang terjadi, Ahad (28/12) tahun lalu. Kepala UPTD Basuki Isnawan menyebutkan sampah yang dibersihkan beragam mulai limbah kayu sampai ambal dan lemari es.
Menurut Basuki, belum lama ini, banyaknya sampah yang diangkut timnya karena sampah-sampah akibat banjir dadakan pekan lalu membawa beragam bentuk sampah jumlahnya di luar dugaan. “Tim kebersihan harus esktra kerja, karena selain sampah harian yang diangkut juga sampah akibat terbawa arus banjir,” terang Basuki.
Kepada Suara Kutim.com diungkapkan selain sampah Rumah Tangga (RT) serta bangunan, juga sejumlah peralatan dan perabotan rumah tangga yang tampaknya seganja dibuang pemiliknya karena terendam. “Ambal dan lemari es serta sofa, dibawa petugas karena kondisinya masih bagus akhirnya diambil untuk digunakan kembali sedangkan lemari esnya malah sudah diservis,” ungkap Basuki.
Seperti diwartakan, akibat hujan yang melanda Sangatta, Ahad pekan lalu sejumlah titik dalam Kota Sangatta, terendam seperti kawasan Munthe, Kampung Tator, Jalan Dayung serta Diponegoro.
Hujan dengan intensitas sedang itu, tidak saja merendam jalan dan gang namun sempat masuk rumah warga. Akibatnya, sejumlah harta benda milik masyarakat terendam seperti ambal, karpet serta peralatan lainnya yang kebetulan gagal diamankan.(SK-06)