Pusat Ekonomi di Sangkima |
SANGATTA,Suara Kutim.com
Perekonomian di Sangkima terus menggeliat semenjak Pertamina EP Field Sangatta kembali beroperasi setelah sempat vakum karena belum mendapat ijin beroperasi di kawasan TNK. Sejumlah warga Sangkima menyebutkan, mereka sempat pesimis dengan kehidupan mereka semenjak Pertamina tidak bisa beroperasi. “Beberapa tahun ketika terjadi kevakuman, banyak warga Sangkima yang harus banting setir mencari pekerjaan di luar Sangkima meski harus jauh,” ujar Parman – warga Sangkima.
Semenjak Pertamina bisa beroperasi, diakui denyut kehidupan masyarakat semakin terasa terbukti banyaknya kendaraan roda empat dan dua milik masyarakat. Selain itu, Pertamina kata pria yang hari ini akan menyerahkan jabatannya ke pejabat baru, membuka kesempatan warga Sangkima dan Sangkima Lama untuk bisa berpartisipasi dalam operasi perusahaan.
Manager Field Sangatta Abdul Muhar mengakui kehadiran karyawan Pertamina yang berjumlah 200 orang ditambah 400 orang dari kontraktor, memberikan andil besar dalam percepatan roda ekonomi Sangkima.
Sejumlah pedagang ikan dan sembako di Pasar Beringin mengakui, konsumen mereka rata-rata keluarga besar Pertamina serta mitra kerjanya. Meski pasar berigin tergolong sederhana dan tidak seberapa luas, namun aktifitas jual beli tergolong tinggi setiap harinya. “Rata-rata mereka berbelanja minimal lima puluh ribu rupiah, terutama untuk ikan dan sayur mayur yang kesemuanya hasil masyarakat sekitar perusahaan,” terang baco (30) seorang pedagang ikan.
Tingginya ekonomi warga Sangkima, dilirik sebuah bank nasional yang dalam beberapa bulan lalu sudah menempatkan ATM. Kehadiran ATM, diakui warga masyarakat membantu mereka untuk bertransaksi. “Jika bisa kedepan ada kas keliling, sehingga lebih memudahkan masyarakat karena selama ini untuk membutuhkan jasa perbankan harus ke Sangatta yang berjarak lebih sepuluh kilometer,” ujar Ryan.(SK-05)