SANGATTA (6/7-2019)
Sejumlah peternak di Sangatta mendukung upaya Dinas Pertanian Kutim memprogramkan swasembada daging agar kebutuhan daging di Kutim bisa terpenuhi, terlebih disaat permintaan ternak meningkat masyarakat tidak kelimpungan dipermaikan tengkulak.
Sebagai wujud kebersamaan kaum peternak ini, dalam waktu dekat didirikan Komunitas Peternak Kutim (KPK) atau Forum Peternak Kutim (FPK). “Soal nama masih dirumuskan, namun semua perternak sudah ada satu kata untuk membuat suatu wadah yang menaungi kaum peternak sehingga nantinya memberi manfaat baik kepada peternak, masyarakat dan pemerintah,” terang Basuki Isnawan.
Bersama sejumlah peternak lainnya seperti Iwan, Widodo, Eko diakui sejumlah komunitas peternak sudaj terbentuk seperti peternak kelinci, unggas, sapi dan kambing. Kepada Suara Kutim.com yang menjumpainya di kediaman Widodo, Basuki yang kesehariannya Kepala Bidang Pemuda pada Dispora Kutim ini, menyebutkan komunitas peternak yang segera dideklarasikan akan bergerak di banyak hal terutama pendidikan bagi peternak, pembibitan hingga pemasaran.
Selama ini, timpal Widodo banyak warga berminat menjadi peternak, namun kebingungan saat memasarkan sehingga gulung tikar karena biaya produksi terus meningkat dan pemasaran kalah. “Nanti, bersama komunitas atau forum bagi peternak akan ada kerjasama yang menguntungkan sehingga tidak merugikan peternak seperti Mas Basuki banyak ayam tapi nggak ada jalur pemasaran sementara saya punya, maka saya akan membantu memasarkan ayam Mas Basuki dengan harga yang sama-sama sudah disepakati bersama,” beber mantan karyawan Bank Mandiri ini.
Selain itu, komunitas peternak Kutim akan mendirikan pasar ternak sehingga terjadi transaksi ternak yang baik, menguntungkan dan menggairahkan peternak. “Banyak program yang akan dibuat, namun saat ini komunitas peternak baru pada tahap pertemuan kecil-kecilan untuk menggali lebih banyak peternak lainnya,” timpal Iwan yang juga PNS Pemkab Kutim namun sudah mempunyai peternakan kelinci di Sangatta Selatan.(SK4)
