SANGATTA (9/6-2017)
Kepolisian Resort Kutim bakal mengesampingkan tewasnya Rahmadi (17) karena kemarahan keluarga pacar almarhum. Pasalnya, dalam pemeriksaan lanjutan terhadap RH (18) dan AL (30), tewasnya pelajar SMK Bengalon ini karena masalah lain yakni terkait setoran hasil perdagangan serta ketersinggungan AL.
Kapolres Kutim AKBP Rino Eko bersama Kasatreskrim AKP Andhika Darmasena, Jumat (9/6) pagi menerangkan, kedua tersangka mengaku punya dendam terhadap Rahmadi meski satu kelompok. Diakui, pada tahap penyelidikan diakui mengarah ke keluarga pacar Rahmadi sesuai pengakuan orang tua korban.
Namun dalam penyelidikan termasuk mendengarkan keterangan 18 orang saksi diantaranya RH dan AL, motif pembunuhan berubah . “Awalnya mengira kasus ini mengarah soal hubungan Rahmadi dengan pacarnya, karena ada pengakuan orang tua korban. Namun dalam penyelidikan mendalam ternyata ada masalah lain yang juga dihadapi korban karenanya dirangkai untuk dapatkan benang merahnya,” papar Andhika.
Berdasarkan keterangan dan barang bukti yang ditemukan, penyidik yakin pelaku adalah RH dan AL. Karenaya, pencarian keduanya dilakukan sejak gelar pekara selesai. “Yang menguatkan jika RH dan AL sebagai pelaku yakni adanya barang bukti berupa barang milik korban yakni sepeda motor dan HP, barang bukti itu petunjuk kuat yang akhirnya keduanya ditetapkan tersangka setelah diperiksa Kamis malam,” beber Andhika seraya menjelaskan dugaan Rahmadi dibunuh dengan keroyokan benar.
Meski demikian, polisi terus mendalami kasus yang menggemparkan Bengalon ini karena TKP tergolong tersembunyi yakni berada 200 meter dari jalan raya sehingga minim saksi yang melihat. “Kita bisa memanggil RH dan AL untuk dimintai keterangan berkat sebuah informasi jika Rahmadi kerap bermain dengan RH dan AL,” aku Andhika.
Seperti diwartakan, Rahmadi – warga Desa Sepaso Selatan Bengalon , Selasa (16/5) pagi ditemukan di sebuah pondok di Simpang Perdau Desa Sepaso Selatan Bengalon, tewas bersimbahkan darah.
Jenazah Rahmadi ditemukan Muin dalam keadaan tertelungkup di kandang ayam. Kepada Polisi, Muin menyebutkan ia ke kebun Masdari Kidang untuk membersihkan kebun dan kebun. (SK2/SK3/SK12).