SANGATTA (28/7-2019)
Rita Sri Hastuti – PWI Pusat, Zaenal Helmie Ketua PWI Kalsel, Refa Riana Ketua PWI Jabar, sebagai penguji di UKW PWI Kaltim, sama-sama mengajak wartawan yang sudah dinyatakan kompeten manjaga harkat dan martabat wartawan dengan cara mentaati kode etik jurnalistik dan terus belajar dengan banyak membaca, sehingga bisa menyetarakan pengetahuan dengan nara sumber.
“Baru kali pertama saya mendapatkan seluruh peserta UKW dinyatakan kompeten sepanjang saya menguji di tahun 2019. Di daerah lain, ada saja peserta 1-2 orang yang dinyatakan belum kompeten,” ungkap Rita.
Wanita yang kini salah satu tim Komisi Tetap Anugerah Adinegoro juga anggota Komisi Uji Kompetensi PWI Pusat, memuji PWI Kaltim sebagai penyelenggara UKW di Kaltim yang telah melakukan seleksi ketat kepada peserta ujian maupun medianya sehingga yang ikut ujian adalah wartawan dari media yang memenuhi syarat UU Pers. “Pesertanya sudah sangat bagus,” katanya.
Refa Riana yang aktif memberikan bimbingan kepada peserta sebelum ujian dimulai, mengingatkan wartawan muda untuk teliti dalam menulis berit sehingga berita yang disetor tidak membebani redaktur seperti harus memperbaiki letak titik dan koma, atau hruf besar dan kecil. “Sebelum berita diberikan ke redaktur, bacalah 2-3 kali, kemudian perbaiki yang salah, benahi penempatan titik atau koma. Dengan demikian, saudara akan lebih bagus terlebih yang membuat berita dengan hand phone dimana tingkat kesalahanya besar,” pesannya.
Sedangkan Zaenal Helmie mengingatkan wartawanselalu menjaga etika saat menjalankan tugas-tugas jurnalistik, menjaga hubungan dan komunikasi dengan nara sumber. “Hargai nara sumber, Nara sumber itu harta karun wartawan,” kata pria yang kesehariannya Ketua PWI Kalsel.(SK8)