SECARA umum pembangunan manusia di Provinsi Kalimantan Timur mengalami peningkatan selama periode 2010 hingga 2019. IPM Kaltim meningkat dari 71,31 pada tahun 2010 menjadi 76,61 pada tahun 2019. Selama periode tersebut, IPM Provinsi Kalimantan Timur rata-rata tumbuh sebesar 0,8 persen per tahun, sedangkan di periode 2018-2019, IPM Provinsi Kalimantan Timur tumbuh 1,03 persen.
Pertumbuhan pada periode tersebut lebih tinggi apabila dibandingkan dengan kenaikan pada perode 2017-2018 yang tumbuh sebesar 0,95 persen. Selama periode 2010 hingga 2019, IPM Provinsi Kalimantan Timur menunjukkan pertumbuhan positif, namun status pembangunan manusia Provinsi Kalimantan Timur masih belum mengalami lompatan status.
Saat ini, terang Gubernur Kaltim Isran Noor, pembangunan manusia di Kalimantan Timur masih tinggi bersama dengan 22 provinsi lainnya di Indonesia.
Sementara, jumlah penduduk miskin di Kalimantan Timur pada September 2019 sebesar 220,91 ribu (5,91 persen). Dibandingkan dengan penduduk miskin pada Maret 2019 sebesar 219,92 ribu (5,94 persen), ini menandakan jumlah penduduk miskin secara absolut bertambah sebanyak 990 orang namun secara persentase berkurang sebesar 0,03 persen.
Terkait pengangguran, dijelaskan angkatan kerja di Kalimantan Timur pada Agustus 2019 mencapai 1.815.382 orang, bertambah sebanyak 82.784 orang dibanding angkatan kerja Agustus 2018 (1.732.598 orang). Penduduk yang bekerja pada Agustus 2019 mencapai 1.704.808 orang, bertambah sebanyak 86.523 orang dibanding keadaan pada Agustus 2018 (1.618.285 orang). “Tingkat Pengangguran Terbuka pada Agustus 2019 mencapai 6,09 persen atau sebanyak 110.574 orang, mengalami penurunan dibanding TPT Agustus 2018 sebesar 6,60 persen atau 114.313 orang,” terang Isran Noor.(bersambung)