Beranda kesehatan Salah Perawatan, Tangan Flanus Terancam Diamputasi

Salah Perawatan, Tangan Flanus Terancam Diamputasi

0
Flanus Okhsan Musa ( 9) dalam perawatan

Loading

SANGATTA (5/3-2019)

                Seorang remaja asal Rantau Pulung bernama Flanus Okhsan Musa ( 9) kini berharap tangannya bisa sembuh, layak seperti biasa. Namun, impian putra anak petani di Desa Tanjung Labu Kecamatan Rantau Pulung, terkendala dengan biaya perawatan.

Uce Prasetyo – anggota DPRD Kutim

                Bocah yang masih duduk di bangku SD kelas 2 ini, tangannya mengalami pembusukan yang kemungkinan harus diamputasi agar pembusukan tidak menjalar kebagian tubuh lainnya. “Akibat pembengkakan dan pembusukan pada tangan kanannya, kini jari-jari tangan sudah terlepas,” kata Uce Prasetyo – anggota DPRD Kutim.

                Flanus yang lahir di Maumere – NTT,  6 bulan lalu terjatuh dari pohon dan tangan kanannya mengalami patah. Untuk mendapat perawatan selayaknya, Puskesmas Rantau Pulung merujuk Flanus ke RSU Kudungga. Namun sayang, karena ketiadaan biaya orang tuanya, warga Jalan Timor Desa Tanjung Labu ini batal di dirawat di RSU Kudungga, namun dibawa ke seorang dukung kampung.

                Malangnya dalam pengobatan ala kampung ini, tangan Flanus diikat kuat sehingga tak mempelancar arus darah. Selain itu, posisi tangan terbalik dan belakangan akibat pengobatan yang salah menyebabkan pembengkakan dan pembusukan.

                Melihat kondisi Flanus yang memprihatinkan itu, Kades Tanjung Labu, Anselmu, menerbitkan surat keterangan tidak mampu agar Flanus bisa dirawat secara medis dengan gratis. Namun, saying surat keterangan tidak mampu ini sudah tidak berlaku sementara orang tua Flanus belum masuk program BPJS. “Tangannya membusuk, jari jarinya telah terlepas. Tanpa obat dan tanpa penanganan medis. Saya tak bisa bayangkan, betapa nyeri dan sakitnya, saat itu. Dan sekarang, penderitaan nya belum berakhir,” kata Uce Prasetyo yang kini sebagai penjamin saat Flanus berobat di RSU Kudungga.

                Uce yang  diminta Bupati Ismunandar membantu pengobatan Flanus, menyebutkan untuk mengobati tangan Flanus memerlukan waktu dan biaya besar. Menurut Uce, ujung lengan dan telapak tanganya terbalik.

Dengan kondisi memprihatinkan itu, ungkap Uce satu-satunya cara melalui operasi. Namun pilihannya,   amputasi.  Jika dipertahankan tanpa amputasi  perlu operasi beberapa kali dengan tim  lengkap seperti Orthopedi, Spesialis Bedah plastik dan fisioterapis. “Operasi itu hanya bisa di RSU AW Syahrani Samarinda dan memerlukan besar,” bebernya seraya menambahkan Flanus kembali ke Rantau Pulung untuk menunggu jadwal operasi.(SK11)