SANGATTA,Suara Kutim.com (4/1-2017)
Setelah Ijur mengegerkan Sangkulirang, penghujung tahu 2016 lalu kasus yang hampir sama, kembali terjadi. Keterangan yang dihimpun Suara Kutim.com, kasus perkelahian antara Ag alias Agus (30) dengan Her (33) soal harga diri, namun buntutnya Ag yang tercatat warga Desa Benua Hulu Sangkulirang, tersungkur bersimbah darah terkena senjata tajam Her.
Kasus penganiayaan yang kini ditangani Polsek Sangkulirang ini, membuat Sangkulirang geger. “Kabarnya perkelahian antarpemuda satu kampung ini, ketika Ag tidak terima pacarnya dipukul Her sehingga meminta pertanggungjawaban Her,” kata sumber media ini.
Saat itu, ujar sumber tadi, Ag mendatangi kediaman Her dalam keadaan emosi, karenanya saat bertemu Her, Ag langsung memukul Her namun lepas. Merasa, terancam Her langsung mencabut senjata tajamnya dan mengenai dada.
Akibat sabetan senjata tajam Her, Ag langsung tersungkur bersimbah darah. Warga yang melihat perkelahian, langsung berdatangan dan memberikan pertolongan kepada Ag. “Karena kondisinya kritis dibawa ke RS Pratama, sebelumnya dibawa ke klinik pengobatan sementara Her melarikan diri,” beber sumber media ini melalui WA yang dikirim ke Redaksi Suara Kutim.com.
Berkat bantuan warga, Ag yang mempunyai tato di tubuhnya diantaranya di lengan kiri akhirnya bisa dirawat dan kondisinya membaik, sementara Her yang sempat kabur berhasil diamankan bersama barang bukti yakni sebuah senjata tajam. “Kami kaget juga mendengar kasus penikaman itu, kasusnya kini sedang ditangani Polsek Sangkulirang dimana tersangka sudah diamankan sementara korban dirawat di RS Pratama,” terang Camat Sangkulirang Tadjudin, ketika dihubungi Kamis (4/1).(SK13)