Sangatta (15/5-2020)
Kabar duka kembali datang dari Kutai Timur (Kutim). Jum’at (15/5) petang, VY (50) seorang pasien wanita dengan status Orang Dalam Pemantauan (ODP), sekitar pukul 18.15 WITA dinyatakan meninggal dunia di ruang isolasi khusus COVID-19 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kudungga Sangatta, Kutim. Kabar duka ini dibenarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kutim, Bahrani Hasanal, saat dikonfirmasi wartawan melalui pesan singkatnya, Jum’at (15/5) malam.
“Benar jika yang bersangkutan (pasien VY, red) merupakan pasien dengan status ODP (Orang Dalam Pemantauan, red) dinyatakan meninggal dunia petang tadi, sekitar pukul 18.15 WITA, di ruang isolasi khusus COVID-19 RSUD Kudungga. Malam ini jenazah akan langsung dimakamkan dan sudah dilakukan komunikasi dengan pihak keluarga beliau,” ujar Bahrani.
Kepada wartawan, Bahrani sedikit menceritakan kronologis perawatan hingga pasien dinyatakan meninggal dunia. Dijelaskan, jika pasien VY sebenarnya berdomisili atau tinggal di kota Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Sejak bulan Februari 2020, VY mengaku sakit asam lambung, kolesterol, asam urat dengan keluhan lemas, demam, dan muntah. Kemudian VY, dijemput oleh saudaranya untuk berobat di Sangatta. Saat tiba pada hari Rabu, 13 Mei 2020 langsung dibawa ke RSUD Kudungga.
“Pada tanggal 13 Maret 2020, pasien VY ini tiba di RSUD Kudungga dengan keluhan lemas serta sudah lebih kurang satu minggu mengalami demam, mual dan muntah. Saat dilakukan rapid test, hasilnya dinyatakan non reaktif. Oleh dokter di RSUD Kudungga, didiagnosis Dyspepsia Syndrome, Transaminitis dan dinyatakan ODP,” jelasnya.
Lanjut Bahrani, pada tanggal 14 Mei 2020, pasien mengalami penurunan kondisi, gelisah, dan dilakukan observasi ketat. Kemudian tim medis melakukan tes swab kepada pasien VY. Namun karena kondisinya semakin menurun, akhirnya pasien dinyatakan meninggal pada pukul 18.15 WITA.
“Pasien VY ini hanya dirawat selama dua hari di RSUD Kudungga. Pada tanggal 14 Mei 2020, kemaren sudah dilakukan tes swab. Namun ternyata kondisi kesadaran pasien semakin menurun dan gelisah. Kemudian tim medis melakukan observasi ketat. Namun pada pukul 18.15 WITA, pasien VY menghembuskan nafas terakhir. Saat ini kami masih menunggu hasil swab yang bersangkutan, apakah terkonfirmasi atau tidak,” ujar Bahrani.(Adv-Kominfo)