Beranda hukum Soal Bandara Sangkima, BKPH Menanti Informasi Pemkab Kutim

Soal Bandara Sangkima, BKPH Menanti Informasi Pemkab Kutim

0
Bandara Sangkima di Sangatta Selatan yang disekitarnya sudah banyak kelapa sawit milik masyarakat.

Loading

SANGATTA,Suara Kutim.com (3/8)
Kelanjutan pembagunan Bandara Sangkima Sangatta yang disebut-sebut terkendala proses deliniasi kawasan, ternyata masalahnya pihak Badan Pemantapan Kawasan hutan (BPKH) Kaltim tergantung respon dan progres Pemkab Kutim.
Menurut Kepala Bappeda Kutim Suprihanto, BPKH Kaltim memberikan lampu hijau, bahwa berapa luasan dan dimana saja lokasi diinginkan pemkab untuk dilakukan deniliasi agar proses pembangunan bandara Sangkima dapat dilanjutkan. “konfirmasi dari BPKH bahwa proses deliniasi yang ada sekarang dilakukan bertahap. Hal tersebut karena berkaitan dengan anggaran deliniasi yang disediakan. Namun melihat kondisi saat ini bahwa proses deliniasi akhirnya mengikuti perkembangan penyebaran pemukiman penduduk yang ada di kawasan Taman Nasional Kutai (TNK) dan Sangatta Selatan,” sebut Suprihanto.
Dengan anggaran yang terbatas sekarang, diungkapkan, proses deliniasi ini disesuaikan meski demikian diakui Pemkab Kutim optimis proses deliniasi rampung pada tahun 2017 mendatang.
Disebutkan, jika Pemkab Kutim benar-benar ingin menggenjot proses pembangunan Bandara Sangkima, pihak BPKH siap dan wilayah mana saja yang akan dilakukan deliniasi sehingga tidak hanya runway yang sudah masuk enclave namun wilayah lain yang akan dimasukkan. “Masalahnhya sekarang delinasi di luar runway itu terbentur belum matang dan aktualnya rencana pembangunan Bandara Sangkim, terkecuali jika ada investor yang ingin masuk dan siap mengerjakan pembangunan maka kemungkinan bisa saja dipercepat,” bebernya.
Ditemui wartawan, Suprihanto menegaskan tidak ada masalah dalam proses deliniasi kawasan yang diperuntukkan bagi pembangunan Bandara Sangkima hanya tinggal bagaimana rencan aksi Pemkab Kutim.
Pria yang akrab disapa Pri ini, mengakui ada keinginan Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub siap mengucurkan bantuan anggaran namun harus terlebih dahulu Pemkab Kutim sudah memulai mengerjakan pembangunannya.
Tetapi mengingat tahun depan begitu banyak proyek besar seperti pembangunan venue untuk Porprov, Pelabuhan Laut Kenyamukan, dan persiapan KEK Maloy. “Jika ditambah Bandara Sangkima dengan pendapatan rata-rata Rp 3,38 triliun maka dirinya optimis semuanya bisa dilaksanakan dan tercover, namun harus mendahulukan penyelesaian yang lebih prioritas dan sisanya menyusul untuk dikerjakan,” beber mantan Kabag Pembangunan Setkab Kutai Timur.(SK3)