SANGATTA (24/4-2019)
Walaupun secara kasat mata lokasi pabrik semen dan kegiatan lainnya diperkirakan tidak menganggu sumber air warga masyarakat, namun Pemkab dan Pemprov Kaltim tidak gegabah dalam menentukan sikap terkait pembangunan pabrik semen.
Wagub Kaltim Hadi Mulyadi dan Wabup Kutim Kasmidi Bulang, usai melakukan peninjauan lokasi pabrik semen yang bakal digarap PT Kobexindo Cement, menyebutkan pendapat para ahli atau pakar tetap diminta pendapatnya termasuk kalangan mahaisiswa dan pihak-pihak yang menolak kehadiran pabrik semen.
Pemprov Kaltim, kata Hadi Mulyadi sangat hati-hati dalam menentukan sikap namun sayangnya belum apa-apa sudah didemo. “Sekarang masyarakat sekitar lokasi mendukung, aparat desa mendukung, Pemkab Kutim mendukung dengan alasanya yang bisa diterima, kemudian ada yang tidak mendukung karenanya perlu dicari titik temunya, dengan cara meminta pendapat para ahli baik soal lingkungan, tambang dan sebagainya,” sebut Hadi sebelum kembali ke Samarinda.
Terkait keputusan yang diambil Pemprov Kaltim, ia menyebutkan akan dilakukan dengan berbagai pertimbangan termasuk melihat keberhasilan pabrik semen di Sulsel dan Geresik Jawa Timur. “Jangan sampai punya maksud berbeda, yang pasti setiap keputusan itu tidak selamanya menyenangkan semua pihak. Kalau ada yang tidak mendukung dan berdasarkan ilmiah kita terpenuhi, maka diteruskan,” bebernya seraya menambahkan ia telah menerima informasi bahwa telah dilakukan beberapa kali pertemuan yang melibatkan banyak pihak dan ahli.(ADV-Humas Setkab Kutim)