SAMARINDA (13/9-2020)
Kasus penularan Covid-19 di Kaltim terus bertambah dan belum ada tanda-tanda penurunan. Juru Bicara Gugu Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim Andi Muhammad Ishak mengungkapkan penyebabnya terjadinya transmisi lokal yang massif di Kaltim yang tiada lain dampak masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan.
Meski demikian, ia bertambahnya data kasus, juga akibat gencarnya tim gugus tugas melakukan tracing dan testing agar cepat mengetahui hasil dan melakukan isolasi bagi mereka yang terpapar.Andi Muhammad Ishak menyebut terbatasnya fasilitas pelayanan kesehatan untuk menangani Corona harus diketahui masyarakat. “Semakin banyak masyarakat yang terpapar Covid-19, maka fasilitas kesehatan tersebut juga semakin banyak menampung pasien terpapar dalam kondisi sedang dan berat.,” bebernya.
Diungkapkannya, sebanyak apapun tempat karantina yang disediakan pemerintah jika tidak ada upaya pencegahan oleh masyarakat, maka pemerintah akan kewalahan dalam penanganannya. Pemerintah, ungkapnya, terus mencoba meningkatkan kuantitas dan kualitas pelayanan bagi mereka yang terpapar dengan kondisi sedang dan berat, tetapi masyarakat juga harus membantu pemerintah dengan patuh dan disiplin melaksanakan protokol kesehatan.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kaltim ini mengajak masyarakat bersama-sama menerapkan protokol kesehatan ketika berada diluar rumah. Melakukannya dengan sungguh-sungguh dan disiplin, demi mencegah penyebaran yang dimulai dari diri sendiri, keluarga dan lingkungan masyarakat. Karena, lanjut dia, kontribusi masyarakat sangat menentukan dalam upaya menekan dan menurunkan angka penularan Covid-19 di Kaltim.
“Masyarakat Indonesia adalah masyarakat sosial yang terus berinteraksi sehingga sulit untuk dikendalikan. Sehingga saat ini yang dapat dilakukan adalah patuh dan disiplin melaksanakan protokol kesehatan, seperti menggunakan masker, menjaga jarak aman, menghindari kerumunan, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Agar kita dapat menekan angka penularan, serta tetap hidup produktif dan aman dari Covid-19,” pesannya.
Hingga Ahad (13/9) petang, jumlah terkonfirmasi positif sebanyak 5.926 kasus, pasien sembuh 3.589 kasus, meninggal dunia 240 kasus dan masih dirawat 2.097 kasus. (SK8)