SANGATTA (6/5-2019)
Camat Bengalon Suharman mengakui warga masyarakat masih menjadikan Sungai sebagai tempat membuang sampah rumah tangga. Sementara sungai juga dijadikan untuk mandi, cuci, kakus (MCK), padahal sungai juga jadi sumber bahan baku air bersih bagi PDAM yang dikonsumsi masyarakat. Karena itu, pihaknya ingin menyelamatkan sungai dari pencemaran limbah rumah tangga, dengan mencari lahan tempat pembuangan akhir (TPA) sampah .
“Jadi Sungai sebagai sumber air bersih, sungai jadi TPA. Untuk menjaga sungai sebagai sumber air bersih bagi warga Bengalon, kini kami berusaha mencari lahan untuk lokasi pembuangan akhir sampah,” katanya.
Diakui, ia kini sedang menjalin komunikasi dengan perusahan tambang yang ada di sana, agar diberikan lokasi eks tambang yang memang tidak memiliki nilai ekonomi, untuk dijadikan lokasi TPA. Sebab sebagian lokasi di Bengalon itu adalah lokasi tambang. Sebagian lokasinya sudah ditambang, karena itu, diharapkan lokasi itu bisa dimanfaatkan sebagian untuk TPA.
“Lokasi potensial itu di sekitar areal KPC, yang sudah ditambang. Kami berharap bisa diberikan 5-10 hektare untuk TPA, karena bekas tambang KPC di sana, itu ribuan hektare. Jadi kalau diberikan 5-10 hektare untuk TPA, mungkin tidak akan bermasalah,” katanya.
Selain untuk menyelamatkan sungai dari pencematan sampah, juga untuk mengurangi pendangkalan sungai akibat sampah. Sebab jika ribuan rumah tangga semua buang sampah ke sungai, maka otomatis akan mengakibatkan pendangkalan sungai yang antinya akan mengakibatkan banjir dipemukiman masyarakat saat turun hujan, terutama mengakibatkan tercemarnya sungai sebagai sumber air baku air PDAM.
“Ini sebenarnya masalah yang terus menerus diturunkan bagi setiap camat yang masuk bengalon, dari dulu hingga sekarang. Kalau ini tidak saya wujudkan, maka itu artinya pekerjaan ini akan turun lagi ke cemat pengganti saya, kalau nanti saya diganti. Karena itu, saya berharap, dalam masa kepemimpinan saya di Bengalon ini, saya berusaha agar TPA ini bisa diwujudkan keberadaan lokasinya,” katanya.(SK2)