SANGATTA (12/10-2020)
Pandemi Covid 19 menyebabkan sejumlah agenda Pemkab Kutim terganggu termasuk peringatan HUT Kutim ke 21, menjadi pelajaran penting. Meski demikian, hambatan yang terjadi tidak mengurangi semangat Pemkad dan masyarakat Kutim untuk membangun dan menatap masa depan yang lebih baik.
Pjs Bupati Kutim Jauhar Effendi dalam pidatonya di DPRD Kutim, Senin (12/10) mengakui selama tahun 2019 berbagai keberhasilan yang diraih harus menjadi perhatian untuk dipertahankan dan ditingkatkan, sedangkan kegagalan menjadi pemicu untuk bisa berbuat lebuh baik lagi.
Dalam sidang istimewa yang dipimpin Plt Ketua DPRD Asti Mazar, diungkapkan peran DPRD dan masyarakat merupakan kunci besar Kutim dalam melaksanakan roda pemerintahan dan pembangunan. “Pemkab Kutim dengan segala daya terus melaksanakan pembangunan dan pemerintahan,” kata Jauhar.
Sidang istimewa DPRD Kutim yang dihadiri Wakil ketua DPD- RI Mahyudin, Gubernur Kaltim di wakili Karo Humas Setdaprov HM Syafranuddin, menjadi momentum penting bagi Kutim yang resmi berdiri pada tanggal 12 Oktober 1999. “Mudah-mudahan di tahun 2021 beberapa kekurangan untuk kemajuan Kutai Timur bisa diselesaikan,” ujar Jauhar.
Jauhar menambahkan bahwa dalam menangkal peningkatan jumlah kemiskinan di Kutim, kedepan harus menekankan pemberdayaan masyarakat. Diantaranya dengan meningkatkan perekonomian lokal ditingkat desa. Hal itu merupakan solusi terpenting. Seperti adanya home industry dan sebagainya. Dia menyebut pula luasnya wilayah Kutim masih menjadi penyebab banyaknya blank spot telekomunikasi. Maka dari itu, dia berencanakan akan melanjutkan kerjasama dengan Kementerian Kominfo dan operator seluler. Sebagai solusi, agar masyarakat di Kutim bisa melek teknologi di zaman digitalisasi.(SK5)