Beranda hukum Tidak Ada Penambahan di Kutim

Tidak Ada Penambahan di Kutim

0

Loading

SAMARINDA (4/5-2020)

Memasuki hari ke 48 semenjak Kaltim diketahui terpapar Corona, jumlah PDP yang duketahui  negatif  semakin banyak. Menurut Plt Kadis Kesehatan Kaltim, Andi Muhammad Ishak, hingga pukul 12.00 Wita tanggal 4 Mei 2020, tercatat 12 PDP dinyatakan negatif.

Mereka terang Andi Ishak, berada di Berau sebanyak 1 orang, Paser 3 orang, Balikpapan 8 orang. Namun dalam waktu yang sama ada penambahan PDP sebanyak 11 orang yakni di Paser ada 2 orang yang terdiri pria usia 30 orang yang hari ini diketahui positif, kemudian seorang anak-anak usia 11 tahun namun hari ini diketahui telah meninggal dunia. “Korban  yang memiliki keluhan demam dan sesak berat sejak 26 April 2020 berobat jalan di PKM Babulu, pada tanggal 2 Mei 2020  dibawa ke IGD RSUD Ratu Aji Putri Botung dengan Gambaran Pneumonia, namun kondisi pasien  memburuk dan dilaporkan meninggal dunia,” terang Andi Ishak seraya menerangkan ada penamabahan PDP di PPU sebanyak 1 orang, Kukar 2 Orang, Berau 6 orang

Sementara PDP yang dinyatakan positif terkena Virus Corona,sebanyak 5 orang yakni di Paser 1 orang. Korban dengan label, PSR14 ini berjenis kelamin pria dengan usia 30 tahun. Ia ujar Andi Ishak, ODP   hasil tracking kluster gowa dengan hasil rapid reaktif.

Sementara di PPU tercatat 1 orang, menimpa seorang wanita berusia 42 tahun yang mempunyai kontak erat dengan PPU6. Korban, disebutkan Andi Ishak, OTG karena ada kontak erat dengan korban corona kini melakukan isolasi ketat di rumah.

Tiga pasien Corona lainnya, dijelaskan berada di Balikpapan yakni seorang pria usia 18 tahun yang sebelumnya PDP Klaster Magetan. “Pada tanggal 22 April 2002 dilakuakn rapid test dan hasilnya reaktif, sehingga dilakukan  pengambilan Swab di RST DR R Hardjanto sambil melakukan isolasi ketat di rumah. Sejak kasus terkonfirmasi positif kini  dirawat di RSU Kanudjoso Djatiwibowo,” bebernya.

Dua pasein lainnya berjenis kelamin pria masing-masing berusia 28 tahun dan 66 tahun, namun yang berusia 66 tahun meninggal  dunia pada tanggal 25 April 2020 lalu. Ia  dirawat di RSU Kanudjoso Djatiwibowo sejak tanggal 23 April 2020 dengan keluhan demam, batuk, sesak nafas, serta gambaran Pneumonia dan GGD, kemudian  memiliki comorbid Stroke sejak 3 tahun lalu. “Dengan demikian di Kaltim sudag ada 2 orang yang terpapar Viris Corona meninggal dunia,” sebut Andi Ishak.(SK8)