SANGATTA (15/8-2019)
Ketua Sementara DPRD Kutim, Uce Prasetyo menargetkan, dalam 1 bulan kedepan sudah terpilih pimpinan DPRD Kutim periode 2019-2024. Sehingga sejumlah agenda DPRD dan Pemkab Kutim segera berjalan, termasuk pelantikan Adi Susanto – anggota terpilih dari Partai Golkar yang belum mengucapkan sumpah.
“Pelantikan Pak Adi harus dilakukan Ketua DPRD definitif, sedangkan pimpinan sementara hanya mengantarkan proses penetapan tata-tertib DPRD Kutim, pembentukan fraksi, pemilihan serta menggelar rapat paripurna istimewa untuk pelantikan ketua dan wakil ketua,” terangnya.
Disebutkan, Adi saat pengambilan sumpah dan janji anggota DPRD Kutim sedang melaksanakan ibadah haji. Nanti setelah pulang dari tanah suci, terang politikus PPP ini, Adi harus menunggu dilantiknya pimpinan definitif.
Terkait pembentukan fraksi, dijelaskan baru diproses pada Selasa (20/8) nanti yang merupakan salah satu agenda terpenting yang ia jalankan sebagai pimpinan sementara bersama Sayid Anjas dari Golkar.
Berdasarkan Tatib DPRD Kutim Periode 2014-2019, terangnya fraksi DPRD Kutim maksimal 7 dengan jumlah anggota minimal 4 orang. Sementara berdasarkan SK Gubernur Kaltim tentang keanggotaan DPRD Kutim periode 2019-2024 dipastikan ada 5 fraksi utuh dan 2 fraksi gabungan. “Fraksi utuh nantinya PPP, Golkar, Nasdem, PDI Perjuangan, dan Demokrat sementara Gerindra, PAN, PKS, Berkarya dan PKB akan membentuk 2 fraksi gabungan,” terang Uce.
Terkait pembentukan fraksi ini, Uce memperkirakan tidak menjadi pembahasan lama, sementara sumber-sumber Suara Kutim.com menyebutkan PAN, PKS dan Berkarya akan bergabung menjadi satu fraksi sementara PKB akan bergabung dengan Gerindra. “Hanya nama fraksinya saja belum diketahui, kabarnya PAN, PKS dan Berkarya akan membentuk satu fraksi,” terang sumber media ini di DPRD Kutim.(SK11)