SANGATTA (14/7-2020)
Peta politik di Kutim menjelang Pilkada benar-benar terjadi perubahan besar, terutama setelah terjaringnya Is kader NasDem. Kondisi ini semakin nyata setelah Mahyunadi – matan Ketua DPD Partai Golkar Kutim mendapat rekomendasi DPP.
Bahkan Mahyunadi mengklaim, ia juga mendapat dukungan PAN dan PKB yang mempunyai 3 dan 1 kursi di DPRD. Jika rekomendasi PAN dan PKB benar-benar untuk Mahyunadi dan Lulu Kinsu, otomatis mantan Ketua DPRD Kutim akan maju ke Pilkada Kutim karena sudah memenuhi syarat.
Lalu bagaimana nasib Kasmidi Bulang yang menyatakan berduet dengan Ardiansyah Sulaiman – Kader PKS, belum diketahui pasti. Pasalnya sejumlah Parpol lain, belum membuka siapa yang bakal diusung. “Kita masih melakukan pencermatan dengan figur yang diusung,” kata Alfian Aswad – Ketua Demokrat Kutim.
Namun beberapa sumber menyebutkan banyak kader Demokrat berharap Alfian kembali berduet dengan Ardiansyah – mantan Wabup dan Bupati Kutim, meski jumlah kursi untuk maju masih kurang. “Jika Demokrat bergabung dengan PKS, diharapkan NasDem juga memberikan dukungan terlebih saat ini NasDem Kaltim dipimpin Isran Noor yang mengenal sosok Ardiansyah dan Alfian Aswad,” terang seorang pengurus Partai Demokrat.
Di tengah masyarakat Kutim membicarakan siapa yang layak memimpin mereka usai dilakukanya OTT oleh KPK, publik Kutim tiba-tiba dikagetkan dengan beredarnya foto Awang Ferdian – putra Awang Faroek foto bersama dengan Yusuf T Silambi – anggota PDI Perjuangan, bahkan ada foto keduanya bersama AFI – mantan Bupati Kutim dan Gubernur Kaltim ini yang menegaskan duet mereka sudah direstui AFI.
Bahkan keduanya sudah resmi menyatakan berduet yakni Awang Ferdian sebagai bupati dan Yusuf T Silambi sebagai wakil bupati dengan Titel AFI Jilid II. Meski demikian belum diperoleh keterangan, mereka diusung partai apa pasalnya putra Awang Faroek yang kini anggota DPD-RI belum diketahui bergabung di Parpol mana kecuali Yusuf T Silambi yang anggota PDIP. (SK5/SK3/SK8)
