Beranda hukum Virus Corona Masih Mengancam Warga Kaltim, Shalat Idul Fitri Dilarang

Virus Corona Masih Mengancam Warga Kaltim, Shalat Idul Fitri Dilarang

0
Wagub Hadi Mulyadi bersmaa Danrem ASN 091 Kolonel Inf Cahyo Suryo Putro usai mengikiti vicon dengan Menkopolhukam

Loading

SAMARINDA (19/5-2020)

                Melihat perkembangan kasus Corona di Kaltim yang masih mengkhawatirkan, dimana Kaltim termasuk rawan dengan OTG atau terjadinya transmisi lokal, Pemrov Kaltim mengimbau masyarakat untuk tidak menggelar shalat id Idul Fitri 1441 H secara terbuka cukup di rumah masing-masing.

                Himbauan itu, disampaikan Wagub Kaltim Hadi Mulyadsi, usai mengikuti Rakor dengan Menkopulkam Mahfud MD, Senin 918/5) kemarin. “Mem[erhatikan sikon saat bini, dimana Virus Corona masih berkembang di Kaltim dan sesuai  arahan pemerintah pusat, disampaikan kepada seluruh masyarakat Kalimantan Timur agar kegiatan shalat Id Idul Fitri 1441 H ditiadakan, demi keselamatn bersama,” kata Hadi Mulyadi.

Disebutkan, sesuai arahan  Menko Polhukam, Mendagri, Menteri Agama, Jaksa Agung, Kapolri, Panglima TNI, Badan Intelijen Negara (BIN), Kepala BNPB atau Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 bahwa sesuai Permenkes Nomor 9 tahun 2020 tentang pembatasan kegiatan keagamaan berskala besar termasuk shalat  Ied Hari Raya Idul Fitri untuk ditiadakan.

 Hadi sependapat dengan  Gubernur DKI Anies Baswedan  yang menyatakan salat wajib berjamaah seperti salat Jumat sudah hampir 6 minggu ditiadakan di masjid, dan kenapa tidak dengan salat ied yang merupakan shalat sunnah. “Semua  upaya ini dilakukan tidak lain untuk mencegah penyebaran Covid-19 secara massif, sehingga masyarakat bisa beraktifitas seperti biasa,” tutur Hadi.

Kepada Bupati, Walikota, Camat, Lurah dan Kades, ia mengingatkan untuk memberitahu warganya agar tetap mentaati anjuran pemerintah dengan tidak menggelar shalat Idul Fitri. Hadi yang mengikuti Vicon bersama  Danrem 091 ASN Kolonel Inf Cahyo Suryo Putro, Kabinda Kaltim Brigjen TNI Moch Amin, Plt Asisten Pemerintahan dan Kesra Jauhar Efendi, Kepala Biro PPOD Deni Sutrisno dan Kepala Biro Humas HM Syafranuddin, secara berulang kali meminta masyarakat tidak melaksanakan shalt idul fitri. “Insya Allah, Hari Raya Kurban atau Hari Raya Haji nanti kita bisa melaksanakan asalkan kita bersama-sama berusaha mencegah penyebaran Virus Corona saat ini,” pintanya.(SK8)