SANGATTA (27/10-2019)
Peserta Kemah Kebangsaan yang diikuti pelajar se Kota Balikpapan, Ahad (27/10) mendapat tamu kehormatan yakni Wagub Kaltim Hadi Mulyadi. Kedatangan orang nomor dua di Pemprov Kaltim ini, tentu membuat peserta yang kesemuanya pelajar SLTA merasa senang dan bangga terlebih dalam pesannya mantan guru ini mampu memotivasi peserta kemah kebangsaan lebih optimis menatap masa depan lebih baik lagi.
Berpengalaman sebagai seorang guru, Hadi yang dengan santai memberikan petuah-petuah penting bagi peserta yang duduk lesehan. “Generasi muda yang berhasil adalah generasi muda yang telah mempersiapkan dirinya untuk meraih masa depan yang lebih baik, berbekal kesiapan mental dan semangat juang yang besar tentu setinggi apapun cita-cita Insya Allah akan dicapai, kalaupun ada rintangan itupun hanya sebagai hal kecil karena tidak ada keberhasilan tanpa ada rintangan,” pesan Hadi yang mengaku senang bisa berada di tengah-tengah peserta Kemah Kabangsaan.
Sebagai generasi muda Kota Balikpapan yang masyarakatnya terkenal bersih, tertib dan disiplin, peserta Kemah Kebangsaan saya doakan, kata Wagub Hadi Mulyadi mampu meraih cita-citanya terlebih-lebih Kaltim telah ditunjuk sebagai Pusat Pemerintahan Republik Indonesia dimana ada peluang besar untuk warga Kaltim berkarya serta mengabdikan dirinya kepada bangsa dan negara.
“Insya Allah, dalam waktu tidak lama Kaltim akan menjadi Ibukota Republik Indonesia. Posisi Kaltim ini harus dijawab semua elemen warga Kaltim, terutama generasi muda dengan meningkatkan ilmu pengetahuan, teknologi serta wawasan sehingga peluang yang terbuka lebar bisa dimasuki dengan mudah,” ungkapnya.
Putra dari Mashud Djafar dan Hartiah ini mengungkapkan banyak orang besar saat ini semasa kecilnya termasuk menempuh pendidikan tidak mempunyai harta melimpah, namun mereka hormat dan santun kepada orang tua, guru serta kerabat termasuk teman. Karena doa ihlas orang tua, guru yang mengajar serta dukungan kerabat serta teman akhirnya bisa berhasil.
Dipenghujung ceramahnya, Hadi yang mengenakan kemeja biru dipadu celana warna hitam, mengingatkan peserta Kemah Kebangsaan menjauh perbuatan tak terpuji seperti terlibat tawuran, Narkoba serta kenakalan remaja lainnya. “Jika ingin mencari indentitas, lakukan hal yang posif dan memberi manfaat bagi orang banyak. Alam Kaltim terbuka lebar untuk menjadi laboratorium pelatihan, mengembangkan ilmu pengetahuan serta belajar,” pesannya seraya berharap peserta Kemah Kebangsaan lebih memahami akan arti cinta NKRI serta semangat Bhineka Tunggal Ika yang telah menjadi modal dasar Indonesia membangun.(SK8)