SANGATTA (20/8-2017)
Menggali sekaligus menumbuhkan minat masyarakat Kutai Timur (Kutim) membuat kain batik, Dinas Pariwisata (Dispar) Kutim bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kutim, belum lama ini, menggelar pelatihan dasar membatik tulis kepada remaja putri dan ibu rumah tangga (IRT) Desa Sangkima Lama Sangatta Selatan.
Kepala Dinas Pariwisata Kutim, Dwi Susilanto Gamawan menyebutkan pelatihan yang digelar merupakan tingkat dasar guna mengenalkan kerajinan batik yang juga dimiliki Kutim. Disebutkan, setelah pelatihan dasar, diharapkan peserta bisa menyukai dan memiliki bakat untuk mengembangkan usaha batik rumahan sebagai mata pencaharian. “ Selain itu diharapkan ada motif-motif dan corak baru pada khasanah batik tulis Kutai Timur dari hasil kreatifitas warga yang telah dilatih keterampilan membatik,” terangnya.
Pelatihan yang melibatkan sejumlah ahli batik itu, diikuti 20 orang warga Sangkima baik masih remaja maupun ibu rumah tangga. Pelatihan serupa, juga digelar disejumlah desa lainnya dengan tujuan mendorong masyarakat lebih mencintai warisan adi luhung ini.
Disbeutkan, beberapa hasil produk batik kelompok pengrajin batik tulis Kutim sudah dipasarkan ke luar Kutim melalui outlet-outlet dan galeri. Batik Kutim, akunya kerap, pamerkan disetiap even bahkan ke luar negeri.
“Beberapa kelompok pengrajin batik Kutim yang rutin memproduksi yakni di Rantau Pulung dan batik khas suku Basap di Kaliorang, kini sedang dirancang atik dengan corak telapak tangan sebagai ciri simbol karst Sangkulirang,” jelasnya.(SK2)