SANGATTA (26/12-2018)
Masyarakat yang akan berwisata kawasan pesisir di Kutai Timur (Kutim) diingatkan berhati-hati karena saat ini di Samudra Pasifik Utara Papua Barat dan Laut Cina Selatan, kecepatan diperkirakan antar 5 hingga 25 knot yang dapat menyebabkan gelombang laut lebih tinggi.
Kepala BPBD Kutim Syafruddin menerangkan berdasarkan informasi BMKG, mulai Rabu (26/12) hingga Selasa (1/1-2019) terjadi gelombang tinggi di Laut Sulawesi yang diperkirakan berdampak hingga pesisir Kutim. “Data diterima, tinggi gelombang hingga mencapai 2,5 meter terjadi di Laut Sulawesi hingga Selat Makassar bagian Selatan, kondisi tentu berdampak dengan kondisi kawasan pesisr Kutim,” terang Syafruddin.
Dengan kondisi gelombang yang tinggi ini, ia mengimbau kepada masyarakat yang berada di pesisir pantai Kutim, meningkatkan kewaspadaan. Selain itu, kepada nelayan dan nakhoda kapal, untuk mempertimbangkan untuk berlayar atau melaut apabila kondisi angin dan gelombang tidak memungkinkan. “Dengan gelombang tinggi ditambah angin, tentu berbahaya bagi kapal-kapal kecil terutama yang kerap digunakan nelayan,” jelasnya.(SK11)