SANGATTA,Suara Kutim.com
Tingginya minat ummat Islam di Indonesia untuk melaksanakan ibadah haji atau umrah, terutama keinginan bisa beribadah di Masjidil Haram. Tingginya animo masyarakat ini, ternyata menjadi peluang segelintir oknum masyarakat “berbuat” curang.
Adanya biro perjalanan yang menawarkan biaya haji atau umrah murah dengan fasilitas menggiur, menurut Kepala Kementrian Agama (Kemenag) Kutai Timur (Kutim) Fahmi Rasyid, patut diwaspadai.
Disela-sela pelaksanaan manasik haji bagi Calhaj Kutim, Fahmi menyebutkan adanya biro travel yang memberikan biaya murah dengan cara pembayaran mudah bisa jadi hanya jebakan. “Masyarakat wajib mengetahui dan jika perlu meminta kejelasan apa saja yang dilakukan biro travel serta ijin operasional, hal termudah jika sistem pembayaran menyentor kepada nama peorang bukan atas nama perusahaan sebaiknya diwaspadai,” pesan Fahmi.
Fahmi mengakui, kasus penipuan terhadap calon jamaah haji atau umrah karena ketidaktahuan jamaah. Ia mengakui, kasus penipuan beragam bentuknya mulai biro bodong sampai jamaah ditelantarkan. “Kemenag siap membantu masyarakat jika ingin mengetahui status biro pelaksana haji atau umrah,” ungkap Fahmi.
Di Kutim, disebutkannya baru ada dua agen atau biro yang melapor yakni Ar-Rehlah dan Nur Ramadhan. Diakui, secara on line kedua biro tercatat di Kementerian Agama RI karenanya Kemenag Kutim ikut mengakui. Meski demikian, jika di level bawah ada penyimpangan, ditegaskan Kemenag Kutim berhak untuk melakukan tindakan untuk menyelamatkan masayarakat. “Kami juga meminta penunjukan agen di Kutim dikuatkan dengan surat resmi dari kantor pusat dimana biro perjalanan itu berada,” beber Fahmi Idris.(SK-03)