SANGATTA (28/2-2019)
Pembentukan Kabupaten Kutai Timur (Kutim) resmi dideklarasi seluruh Ketua BPD bersama sejumlah tokoh masyarakat, Kamis (28/2) di Sangkulirang. Deklarasi yang dibacakan Ketua BPD BPD Benua Baru Hulu Kecamatan Sangkulirang, Bahrudin disaksikan Bupati Ismunandar serta sejumlah tokoh masyarakat ini, langsung disambut antusias warga masyarakat.
Prof Juremi – Ketua STIPER Sangatta bersama Sjafruddin DJ menyebutkan keinginan membentuk Kabupaten Sangkulirang sudah digaungkan sejak sepuluh tahun lalu, bahkan saat pembentukan Kutai Timur (Kutim).
Pembentukan DOB Sangkulirang, dijelaskan melibakan sejumlah tokoh seperti Bupati Ismunandar, Sekda Irawansyah menjadi Pembina pada Deklarasi Pembentukan Kabupaten Sangkulirang. “Deklarasi ini sesuai dengan harapan masyarakat Sangsaka,karenanya panitia yang ada saat ini baru tahap melaksanakan deklarasi selanjutnya akan dilanjutkan dengan tahapan lainnya seperti kajian akademis dan sebagainya,” kata Juremi.
Ia mengakui untuk mempercepat pembangunan sekaligus pengembangan ekonomi masyarakat terlebih dioperasikannya KEK Maloy. Meski demikian, ia menegaskan Raperda Pembentukan Kabupaten Kutai Pantai Sangsaka yang pernah diusulkan DPRD Kutim tahun 2014 lalu, menjadi refrensensi. “Sekarang kita memulai dari bawah sesuai UU dan PP yang berlaku, semua akan dipersiapkan dengan matang sehingga semua berjalan sesuai harapan dengan target waktu tiga tahun terbentuk,” ungkapnya.
Kawasan Kabupaten Sangkulirang sebelumnya wilayah Sangkulirang, saat pemekaran Kecamatan Sangkulirang yakni terbentuk Sandaran, Karangan, Kaliorang dan Kaubun atau Sangsaka. Berlalunya jaman kayu, kini kawasan Sangsaka berkembang seiring dengan beroperasinya puluhan perusahan kelapa sawit, bahkan di Kaliorang saat ini sudah dipersiapkan menjadi KEK Maloy yang kelak akan menjadi kawasan industry terbesar di Indonesia.(SK11)