Beranda hukum Bupati Ismu Ingatkan Perusahaan Wajib Lakukan CSR, Bandel Ijin Operasi Ditinjau

Bupati Ismu Ingatkan Perusahaan Wajib Lakukan CSR, Bandel Ijin Operasi Ditinjau

0
GM ESD PT KPC Wawan Setiawan (kanan) menyerahkan bantuan pendidikan kepada 11 sekolah kepada Bupati Kutim Ismunandar , bukti dukungan KPC kepada Pemkab Kutim dalam pembangunan.

Loading

SANGATTA,Suara Kutim.com (12/9)
Pemerintah Kutai Timur (Kutim) akan menegur perusahaan yang membandel. Teguran ini dilakukan karena dari sejumlah puluhan perusahaan yang beroperasi di Kutai Timur, baik perusahaan tambang maupun perkebunan yang tidak aktif melaporkan kegiatan Corporeate Social Responsibility (CSR).
Menurut Bupati Ismunandar, perusahaan yang melapor kegiatan CSR hanya segelintir sehingga membuat pemkab kesulitan mengsingkronkan program baik antara pemkab debgan perusahaan maupun antarperusahaan.
Bupati Ismunandar usai menggelar Forum Mining Club yang dihadiri seluruh perusahaan tambang batubara yang beroperasi belum lama ini, Ismu mengatakan bahwa dirinya mendapat laporan dari Sekretariat CSR Kutim dalam 2 tahun belakangan ini hanya segelintir perusahaan yang beroparasi di Kutim rutin melaporkan kegiatan CSR ke Sekretariat CSR Kutim. “Walaupun telah disurati, hingga kini belum ada tanggapan dari pihak manajemen perusahaan-perusahaan “badel” itu,” kata Ismundar.
Kedepan, ujar Ismunandar, Pemkab Kutim akan mengirimkan surat teguran kepada pihak manajemen perusahaan yang tak peduli dengan soal CSR. Ia menandaskan, program CSR merupakan kewajiban dan bentuk kepedulian sebuah perusahaan kepada masyarakat lokal yang ada di sekitar perusahaan tersebut beroperasi. “Setiap program kegiatan CSR wajib untuk dilakukan dan dilaporkan kepada pemerintah melalui sekertariat Forum CSR,” ungkap Ismu.
Ia mengingatkan, jika teguran pemkab tetap tidak diindahkan atau tidak direspon dari perusahaan, Pemkab akan mengambil langkah lainnya seperti penundaan perpanjangan izin operasi perusahaan tersebut. “Nanrtinya ijinnya akan ditinjau,termasuk perpanjangan usahanya,” kata Ismunandar seraya menyebutkan saat ini sedang diiventaris perusahaan yang tidak aktif menyampaikan laporan kegiata CSR.(SK3)