SANGATTA,Suara Kutim.com (4/10)
Puluhan warga masyarakat Kutai Timur yang terdiri tokoh masyarakat dan pemuda serta adat dari Kutai Utara (Kutara) sejak pukul 07.30 WIB sudah berada di Gedung DPD – RI. Mereka datang ke Jakarta untuk menyaksikan langsung rapat Konsolidasi Nasional Pembentukan DOB yang diselenggarakan Komite I DPD-RI.
Rapat yang akan digelar pukul 09.00 WIB di Gedung Nusantara V DPD-RI ini boleh jadi menjadi ajang terpenting dalam proses pembentukan Kabupaten Kutara yang sudah lama diidam-idamkan masyarakat pedalaman Kutim.
Keterangan yang dihimpun Suara Kutim.com, puluhan warga pedalaman Kutim ini merupakan perwakilan dari 8 kecamatan dan mereka terbang ke Jakarta dengan biaya pribadi. “Kami menginap di Kantor Perwakilan Pemprov Kaltim, Alhamdulillah masih ada kamar,” kata Wek-salah satu warga Muara Ancalong.
Ketua Komite I DPD-RI Akhmad Muqowam ketika bertandang ke Kutim belu lama ini menerangkan pembahasan persiapan pembentukan daerah otonomi khusus atau baru, menjadi pembicaraan setiap mereka melakukan kunjungan ke daerah.
Menurutnya, pembahasan usulan pembentukan DOB termasuk pembahasan
RPP tentang Disertada dan RPP tentang desain besar penataan daerah sejalan dengan dinamika pembahasan DOB. “Komite satu DPD-RI ikut membahas RPP tentang desain besar penataan daerah dan RPP tentang penataan daerah serta tripartit dengan Komisi II DPR RI dan Dirjen Otda serta Kemendagri, data yang masuk ke ada 15 usulan pembentukan provinsi, 126 usulan pembentukan kabupaten dan 27 usulan pembentukan kota dengan total usulan yaitu 168 calon daerah otonomi baru termasuk Kutai Utara,” jelasnya.
Melalui Rapat Konsolidasi DOB ini, ujar senator asal Jawa Tengah ini akan disampaikan masukan Komite I DPD-RI ke Mendagri karena Direktorat Jenderal Otonomi Daerah masih menunggu masukan final dari Komite I terhadap estimasi daerah otonomi sebagai materi utama dalam RPP desain besar penataan daerah dan RPP desain penataan daerah.”Pada rapat konsolidasi, semua gubernur, bupati dan walikota yang daerahnya ada pembentukan DOB diundang sedangkan masyarakat yang akan mengikuti dipersilahkan,” terang Akhmad Muqowam.(SK13)