Beranda kutim Selama Bertugas, Aji Kifli Mendedikasikan Pengabdiannya Di Kutai Timur

Selama Bertugas, Aji Kifli Mendedikasikan Pengabdiannya Di Kutai Timur

0
Pelepasan jenazah Adji Kifli Oesman (59) - Kadis Kesejahteraan Sosial Pemkab Kutim oleh Bupati Kutim Ismunandar yang dihadiri sejumlah pejabat dan mantan atasan almarhum diantaranya S Sjafran, Ardiansyah Sulaiman, Syahrial Setia serta kerabat dan teman pria yang akrab disapa Kifkli ini.

Loading

SANGATTA,Suara Kutim.com (19/12)

Aji Kifli Oesman
Aji Kifli Oesman
Pengabdian Aji Kifli Oesman (59) – Kepala Dinas Kesejahteraan Sosial Pemkab Kutim, terbanyak di wilayah Kutai Timur. Pengabdiannya yang lama di kawasan Kutim, membuktikan dedikasi dan kecintaan Adji Kifli kepada Kutim.
Bupati Kutim Ismunandar saat melepas pemakaman jenazah Aji Kifli Oesman, Senin (19/12) di Tenggarong, menyebutkan, pengabdian suami almarhum Samsiah, tidak diragukan. “Dalam kondisi sakit, almarhum masih tetap melaksanakan tugas kedinasannya. Saya atas nama pemerintah dan masyarakat Kutai Timur merasa kehilangan putra terbaik Kutim,” kata Ismu yang dalam prosesi pelepasan dihadiri mantan Bupati Kutai Said Sjafran, Mantan Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman serta pejabat Pemkab Kutim dan Kukar.
Adji Kifli Oesman (59), wafat Minggu (18/12) pukul 16.30 Wita akibat sakit. Jenazah almarhum, dibawa kerabat ke rumah duka di Rapak Mahang. Siang tadi, putra Aji Raden Oesman – mantan Bupati Muda (Wakil Bupati,red) Kutai dimakamkan di pemakaman muslimin di Rondong Demang Kelurahan Panji berdekatan dengan kedua orang tuanya.
Pria yang besar di Jalan Awang Sabran BcHk Tenggarong, setelah menempuh pendidikan Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (APDN) mendapat tugas sebagai Camat Perwakilan di Sedulang, Muara Kaman.
Pria yang akrab disapa Kifli ini mendapat tugas sebagai Camat Muara Ancalong sebelum bertugas pada Kantor Pembantu Kutai di Muara Wahau.
Semenjak Kutai dimekarkan menjadi beberapa kabupaten dan kota, Kifli ditarik sebagai Kepala Bagian Sosial Kantor Bupati Kutim. Setelah itu, sedereta jabatan eselon tiga ia jabatan hingga diangkat menjadi Kepala Dinas Sosial, karena sakit ia diangkat sebagai Staf Ahli Bupati Kutim namun jabatan Kepala Dinas Sosial kembali diamanahkan kepada pria priang dan banyak kawanan ini. “Satu pesan orang tua saya, banyak kawan banyak rejeki. Sebagai aparatur, laksanakan tugas dengan amanah dan sejujur-jujurnya,” kata pria yang mengaku sehat dari penyakit diabetes ketika menjadi staf ahli Bupati Kutim.(SK11)