SANGATTA (29/3-2017)
Mengantisipasi kemarau ekstrim akibat El-Nino yang diprediksi pada tahun 2018, Pemkab Dinas Ketahanan Pangan Kutim, melakukan antisipasi mempertahankan mempertahankan ketersediaan air jika kemarau terjadi.
Bupati Ismunandar mengakui ada prediksi terjadinya kemarau panjang tahun depan akibat El-Nino sehingga ia menginstruksikan Dinas Ketahanan Pangan Kutim untuk melakukan persiapan, terutama bagaimana menjaga ketersediaan air warga.
Beberapa tindakan yang harus dilakukan, kata Ismunandar, membuat folder atau penampungan air, termasuk embung air dan pembuatan sumur bor. Ia menandaskan, pemkab tidak hanya sekedar menyikapi bakal terjadinya kemarau namun pemenuhan ketersediaan air warga mamang tetap harus dilakukan karena menyangkut hajat hidup orang banyak.
“Beberap kecamatan yang selama ini menjadi sentra pertanian seperti Rantau Pulung, Kongbeng, Kaubung, Kaliorang dan Teluk Pandan, memang menjadi prioritas pembangunan fasilitas embung dan sumur bor. Ini belajar dari kemarau panjang yang pernah melanda Kutim beberaap tahun lalu dimana sentra pertanian pangan mengalami gagal panen akibat kekeringan,” tandasnya.
Selain masalah ketersediaan air, ia juga mengingatkan kesiapan aparat dan masyarakat akan dampak kemarau yakni pembukaan lahan dengan membakar sehingga menimbulkan polusi udara serta menambah gangguan kesehatan masyarakat.(SK3)