Beranda ekonomi Mau Hidup, PLTGB Kabo Butuh Dana Rp140 M….?

Mau Hidup, PLTGB Kabo Butuh Dana Rp140 M….?

0

Loading

SANGATTA,Suara Kutim.com
Manajemen PT KMEB (Kutai Mitra Energi Baru) yang membangun ditugasi Pemkab Kutim Pembangkit Listrik Tenaga Gas Batubara (PLTGB) di Kabo Jaya Sangatta, kini kebingungan mencari dana segar untuk melanjutkan proyek megaproyek itu. Pasalnya, biaya pembangunanya terus membesar seiring dengan kenaikan harga akibat nilai jual rupiah terhadap mata uang asing terutam dollar Amerikas Serikat.
Direktur KMEB Kutim Hamzah Dahlan mengakui turunnya nilai rupiah, dana yang dibutuhkan untuk PLTGB menjadi Rp140 M atau naik Rp30 M dari estimasi harga jika pembangunan PLTGB selesai tahun lalu. “Turunnya nilai rupiah, harga barang naik sehingga prediksi awal kalau PLTGB itu selesai dengan dana maksimal Rp 270 miliar, sekarang bisa naik jadi Rp290 miliar karena dana yang sudah habis sekitar Rp160 miliar ,” terangnya kepada wartawan.
Mantan Kajari Balikpapan ini, mengakui ada harapan mendapat pinjaman dari Bank Kaltim, namun karena ada keraguan dari pihak bank memberikan kredit setelah ia dimintai keterangan oleh kejaksaan. “Karena itu saya pasrah saja, sekarang tinggal bupat apa yang harus diperbuat apakah akan dilanjutkan atau tidak,” sebut Hamzah.
Ia mengakui, cukup banyak masalah yang ia selesaikan selama menjadi Direktur KMEB diantaranya berhasil menarik mesin PLTGB yang berjumlah sekitar 30 kontainer dari Pelabuhan Surabaya. “Hanya terkendala lagi dengan dana. Dulu mesin hampir dilelang Bea Cukai berutung kami bisa carikan dana untuk bayar, makanya tidak dilelang. Sekarang, mesin ada di Kabo tapi tak ada dana untuk lanjutkan, tinggal bupati saja lagi mengambil kebijakan,” pungkasnya.
Terkait kondisi kontruksi PLTGB, khususnya yang kelihatan sudah berkarat, Hamzah mengatakan tidak berpengaruh. Sebab mesin masih utuh semua dalam container. Sedangkan yang sudah terpasang hanya fasilitas pendukung yang nantinya bisa di cat ulang. “Hanya saja, karena tidak ada dana maka sulit untuk bisa memastikan apakah masih proyek itu masih akan dilanjutkan atau tidak ada,” sebutnya.
PLTGB di Kabo Jaya dalam catatan sudah mangkrak selama 5 tahun bahkan diperkirakan bakal mangkrak lagi dalam waktu belum beberapa tahun kemudian. Proyek bagus dahn tergolong mega proyek ini, tujuannya baik yakni diharapkan mengatasi kelangkaan energi di Kutim terutama Sangatta. Berbagai pihak telah menyatakan dukungan seperti PLN yang siap membeli, termasuk KPC yang sudah MoU menjual batubaranya ke PLTGB yang dipatok menghasilkan daya 18 MW.(SK-02)