SANGATTA (4/8-2017)
Memasuki hari kedua berada di Kota Madinah, jamaah Haji Kloter IV Balikpapan sudah melaksanakan shalat wajib di Masjid Nabawi – tempat shalat yang menjanjikan 1.000 pahla atau lebih baik dari masjid lain terkecuali Masjidil Haram.
Namun dari 488 jamaah yang ada, dilaporkan 2 jamaah sudah tersesat namun berkat kesigapan tim pendamping, kedua jamaah sudah ditemukan. “Alhamdulillah, jamaah yang diketahui belum pulang ke pemondokan sudah ditemukan,” terang Ketua Kloter IV Balikpapan, Tasnim Muin seraya menyebutkan jamaah yang tersesat berkeinginan masuk Raudah namun seorang diri.
Kepada Suara Kutim.com ia menyebutkan telah memberi informasi kepada ketua rombongan, regu dan jamaah untuk selalu membawa hand phone jika ke masjid atau berjalan, selain itu mengenakan syal serta tidak sendirian. “Kalaupun dari masjid binggung arah pulang, segera menuju pintu 15 untuk dijemput petugas,” pesan Tasnim.
Keterangan yang dihimpun Suara Kutim.com banyak jamaah yang kebingungan setelah shalat, pasalnya kebanyakan jamaah kembali tidak melalui pintu saat masuk tetapi keluar pada pintu dekat Makam Nabi Muhammad SAW yakni menuju pemakaman Baqe. “Umumnya yang kebingunan adalah jamaah yang baru datang dan kurang memperhatikan kondisi Masjid Nabawi saat masuk,” terang Sofyan – seorang mahasiswa asal Indonesia.
Jamaah Haji Kloter IV Balikpapan, dselaam 8 hari di Madinah, tinggal di Hotel Al-Salihiya Golden yang beralamatkan Badaah sebanyak 363 jamaah dan Hontel Concorde sebanyak 90 jamaah. Di Hotel Al-Salihiya, tergabung semua petugas kloter. “Jarak hotel dengan Masjid Nabawi, bukan 3 Km namun sekitar 400 meter sehingga diperlukan waktu antara 10 hingga 25 menit menuju Masjid Nabawi,” terang Tasnim. (SK12)