Beranda hukum KPC dan PLN Sepakat, Sangatta Bakal Kelebihan Daya

KPC dan PLN Sepakat, Sangatta Bakal Kelebihan Daya

0
GM CPHD Poltak Sinaga (dua dari kanan) dengan GM PT PLN (Persero) Novianto Gustam (tiga dari kanan) saat penandatanganan jual beli tenaga listrik KPC, di Balikpapan, Senin (18/12) lalu.

Loading

SANGATTA (19/12-2017)
PT Kaltim Prima Coal (KPC) dan PT PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (Kaltimra), sepakat dalam jual beli kelebihan daya listrik dari PLTU berbahan bakar batubara yang dioperasikan KPC di Tanjung Bara.
Kesepakatan ditanda – tangani General Manager PT PLN (Persero) Kaltimra Riza Novianto Gustam dengan General Manager Coal Processing and Handling Division (CPHD) Poltak Sinaga, General Manager Marketing Herlan Siagian, di Balikpapan, Senin (18/12).
Herlan Siagian GM Marketing KPC, menjelaskan proses negosiasi berlangsung sejak Maret lalu sejak penadatanganan MoU jual beli excess power antara KPC dengan PLN dilakukan. “Dalam minggu ini, listrik dari KPC akan mulai dialirkan ke PLN melalui gardu induk Suwandi. Seluruh sistem kita (KPC, red), sudah siap,” kata Poltak Sinaga, GM CPHD.
Tahap awal, ujar Poltak, akan dialirkan daya sebesar 5 MW kemudian ditingkatkan hingga 18 MW. “Saat MoU, KPC akan menyalurkan tenaga listrik pada kwartal ke empat tahun ini setelah pembangunan PLTU yang baru selesai,” kata Poltak.
Poltak mengatakan bahwa penyaluran tenaga listrik excess power didukung Pemkab dan masyarakat Kutim, karena masih terjadi kekurangan daya listrik yang dialami di wilayah Sangatta dan sekitarnya.
Sementara GM PLN Kaltimra Riza Riza Novianto masuknya pasokan 18 MW listrik dari KPC membantu PLN dalam penyediaan listrik dan upaya efisiensi. Ia mengakui, PLN wilayah Sangatta saat ini masih kekurangan daya listrik karena belum terkoneksi ke dalam sistem kelistrikan Kaltimra. “Wilayah Sangatta dan sekitarnya belum menyatu dengan sistem, masih mandiri dengan tenaga listrik dari pembangkit lokal. Kapasitasnya kecil, sehingga adanya suplai dari KPC ini sangat membantu kami,” ujar Riza.
Diakui, excess power dari KPC membantu PLN dalam anggaran karena harga pokok produksi yang saat ini ada, masih tinggi dibandingkan dengan harga pembelian listrik excess power KPC. “Harga pokok produksi listrik kita masih tinggi. Karena itu adanya excess power dari KPC akan membantu PLN agar lebih efisien. Kami ucapkan terima kasih karena membuat kami bisa lebih efisien,” ujar Riza.(SK12)