SANGATTA (13/2-2018)
Pencocokan data pemilih oleh PPK di Kutim mencapai 90 persen, sementara evaluasi PPK berdasarkan hasil quisioner ditambah penilaian evaluasi dari sekretariat, terus berlanjut hingga ditetapkan 3 PPK terbaik menjadi PPK dalam Pileg dan Pilpres 2019.
Hal itu diungkapkan Fahmi Idris saat membuka Raker Pemantapan Sidalih dan Pemutakhiran Daftar Pemilih Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Prov Kaltim tahun 2018., Senin (12/2) di Hotel Royal Victoria Sangatta.
Raker yang diikuti semua Ketua dan Sekretaris PPK se Kutim ini, dijelaskan Harajatang -Komisioner KPU Kutai Timur untuk memantapkan Sisten Data Pemilih (Sidalih). “PPK diharapkam setelah rapat koordinasi segera dilakukan rapat dengan PPS untuk pemantapan data Coklit yang akan dimasukkan ke dalam Sidalih. Selanjutnya presentasi Daftar Invetarisir Masalah Pemutakhiran Data Pemilih,” terangnya.
Sementara Nursyah – PPK Teluk Pandan mengungkapkan masalah yang ditemukan saat dilakukan Coklit di Teluk Pandan yakni banyak warga yang tidak mau didata Coklit, sebagai warga yang terdaftar di TPS berbeda dengan tempat tinggalnya. “Lokasi warga yang berada di pelosok desa sehingga sulit untuk dicoklit,” jelasnya seraya menambahkan kegiatan Coklit di Teluk Pandan sudah mencapai 90 persen.
Hal senada dikemukan, Sutomo – PPK Rantau Pulung , Nursalim – PPK Sangatta Utara dan Dana – PPK Busang. “Saat Coklit di Rantau Pulung alamat KK dan KTP tidak sesuai, tidak memiliki E – KTP. Warga ada yang memiliki E – KTP namun tidak terdaftar di A – KWK, terdapar data penduduk tidak dikenal karena data ada di A – KWK namun masyarakat tidak mengenal, kemungkinan karena kepengurusan KTP melalui perwakilan,” kata Sutomo.(SK12)