SANGATTA,Suara Kutim.com (17/2)
Dinas Koperasi dan Usaha Kreatif Menegah (Diskop-UKM) Kutai Timur (Kutim) menargetkan tahun ini mendorong 201 koperasi yang mati suri. Kepala Diskop-UKM M Husaini, menyebutkan SKPD nya berupaya menghidupkan tidak aktif. “Koperasi yang mati suri akan dilakukan pembinaan kembali serta melakukan pengawasan dalam pembenahan struktur kepengurusan dan usaha. Jika upaya pembinaan ini ternyata tidak mampu menghidupkan, maka tidak menutup kemungkinan koperasi dibubarkan atau dilebur daripada hanya berdiri tetapi tidak dapat memberikan kontribusi bagi kesejahteraan anggotanya,” sebut Husaini yang pekan lalu sudah dikukuh sebagai Kadis Diskop-UKM.
Kepada wartawan, disebutkan selain membantu pembinaan Sumber Daya Manusia (SDM), Diskop-UKM berupaya membantu permodalan walaupun kecil. Dinas Koperasi, sebutnya, sudah bekerjasama dengan salah satu bank swasta di Sangatta untuk ikut dalam penyertaan modal pemerintah dengan menyediakan dana Rp500 juta. Diharapkan, data itu diberikan kepada koperasi atau Usaha Kecil Menengah (UKM) dalam bentuk bantuan modal. “Tak perlu memiliki agunan, jika koperasi atau UKM tersebut memiliki usaha yang cukup menjanjikan dan jelas maka modal bisa diberikan,” sebutnya.
Dikatakan, Diskop berusaha menjadi mediator dan memfasilitasi antara koperasi dengan pengusaha besar sebagai bentuk kerjasama dalam hal pemasaran agar ke depan koperasi mampu mandiri dan tidak bertopang lagi kepada pemerintah. (SK-03)