SANGATTA (20/6-2018)
Aksi pencurian lampu penerang, kembali marak di Sangatta setelah lama tak terdengar semenjak sejumlah pelaku berhasil dibekuk jajaran Polres Kutim. Menjelang lebaran, sejumlah lampu penerang di Jalan Margo Santoso dan Singarti Sangatta Utyara dikabarkan, dicuri akinya.
Sejumlah warga menyebutkan, aksi pencurian rata-rata dilakukan dinihari karena rata-rata lampu yang menggunakan sollar cell ini, tengah malam sudah mati. “Diduga pada saat lampu mati itulah, pelaku beraksi dengan cara mencuri aki,” terang Supi – warga Singakarti.
Pengamatan Suara Kutim.com di sejumlah tiang listrik yang menjadi korban pencurian, semua kotak tempat aki disimpan dibongkar paksa sehingga kabel yang ada dibiarkan berantakan. Akibat pencurian ini, warga mengaku kecewa dan berencana melakukan pencarian terhadap pelakunya. “Yang dirugikan kami masyarakat ini, jalan kembali gelap,” terang sejumlah warga Singakarti.
Hal senada dibenarkan sejumlah warga Jalan Inpres, Margo Santoso serta Majai yang mengaku jengkel dengan aksi pencurian lampu sollar cell yang ada di lingkungan mereka. “Kalau kedapatan, kami warga masyarakat sepakat akan kami gantung di tiang lsitrik biar merasakan gelapnya malam,” ancam warga yang minta jatidirinya tidak ditulis.
Pemasangan lampu sollar cell oleh Pemkab Kutim dilakukan dalam beberapa tahun terakhir, tujuannya untuk pemerataan lampu penerangan jalan. Dikabarkan pengadaan sau set lampu sollar cell mencapai Rp20 juta yang terdiri tiang listrik, lampu serta perangkat lainnya termasuk aki kering yang menjadi incaran maling.(SK11)