SANGATTA (29/1-2019)
Warga Kongbeng pada tahun 2018 lalu paling banyak menderita Nasofaringitis akuta dan common cold atau gangguan Ispa, Agus – sebagai Pimpinan Puskesmas Kongbeng, Selasa (29/1) menerangkan penderita Ispa yang dilayani Puskesmas Kongbeng mencapai 3.074 orang.
Kepada Suara Kutim.com dijelaskan peringkat kedua ditempati hipertensi primer atau tekanan darah tinggi dengan 1.572 pasien. Sedangkan penderita gangguan pada lambung atau dalam istilah kedokteran disebut Gastritis menempati posisi ketiga dengan jumlah pasien 1.377 orang.
Sementara influeza menempati posisi ke 4 dengan 996 pasien sama dengan faringitis akuta , sedangkan febris atau demam berada di posisi ke 6 dengan 978 pasien, penyakit pulpa dan jaringan periapikal berada di peringkat ke 7 dengan 564 pasien, disusul myalgia atau nyeri otot dengan 549 kasus. “Penderita diabetes militus di Kongbeng tercatat 222 orang sehingga berada diuruta ke 10, sedangkan abses, furunkel, karbunkel kutan berada ditempat ke 9 dengan 537 penderita,” terangnya.
Terkait tingginya penderita Ispa, ia mengakui kondisi jalan di Kongbeng yang sebagian besar tanah sehingga berdebu di musim kering.
Ia berharap dicanangkannya Germas oleh Bupati Ismunandar, Sabtu (26/1) lalu, semangat warga Kongbeng untuk menjaga kesehatannya meningkat. “Dengan berolahraga teratur, makan makanan bergizi serta buah segar tentu berdampak terhadap kesehatan,” imbuhnya.(SK11)
