SANGATTA (4/2019)
Tak lebih 12 jam, jajaran Polsek Muara Wahau dipimpin Kapolsek AKP Sukirno berhasil membuka tabir penemuan jasad seorang wanita yang ditemukan dalam areal perkebunan Areal konservasi Kemitraan 3 Afdeling 2 PT DIN DSN Group Desa Muara Wahau Kecamata Muara Wahau, Ahad (3/2) kemarin.
Wanita yang keadaan jasadnya sudah membekak dan ditemukan dalam parit itu, benarnama Elva Suprapti Ningsih alias Eva (37). Wanita kelahiran Long Ikis Desa Sandelai Kecamatan Kuarau Paser ini, terang Kapolres Kutim AKBP Teddy Ristiawan, Senin (4/2) diduga kuat dibunuh oleh AT (28) warga Desa Juk Luay Muara Wahau yang tiada lain suami Eva.
Dikatakan, operasi pencarian siapa pelaku pembunuhan terhadap Eva ini memerlukan kecermatan karena di TKP tidak banyak bukti yang bisa membantu kecuali tanda-tanda tubuh korban seperti tato di lengan kanan.
Sebagai sasaran utama untuk mencari informasi, jajaran Polsek Muara Wahau selain membawa korban ke Puskesmas untuk segera mendapatkan data korban, juga meminta keterangan AT – suami korban. “Awalnya AT dimintai mengenali jasad yang ditemukan, ia sempat menangis seakan-akan berduka cita namun belakangan dari bahasa tubuhnya diketahui ada sesuatu dibalik kesedihannya, ternyata benar kalau Eva dibunuh AT dengan cara mencekik,” terang Kapolsek AKP Sukirno seraya menambahkan AT sempat berkelit ketika diperiksa, namun menjelang tengaha malam tadi akhirnya mengaku.
Pria yang berperawakan kurus ini, mengakui ia membunuh Eva ketika dalam perjalanan ke rumah teman di PT Swakarsa Sinar Sentosa, Selasa (29/1) pagi. Dalam perjalanan, HP korban terus berdering namun tidak diangkat Eva. “Waktu saya minta diangkat, Eva malah nggak mau. Kemudian terjadi keributan karena Eva minta cerai,” terang AT.
Perang mulut dalam areal kebun kelapa sawit ini, membuat AT gelap mata dengan mendorong korban hingga terjatuh. Saat dalam keadaan terjatuh itu, AT langsung menindih tubuh Eva dan mencekik leher korban hingga terlihat wajah korban membiru.
Menyakini Eva telah meninggal dunia, AT menyeretnya ke anak sungai dengan tujuan agar tidak diketahui orang. “Paling tidak, jasad Eva terlihat jika orang melintas, saat itu (perkelahian, red) ada anak kami,” kata AKP Sukirno meniru pengakuan AT.
Seperti diberitakan, warga Muara Wahau, Ahad (3/2) siang geger pasalnya di areal PT DIN DSN sebuah perkebunan kelapa sawit ditemukan jasad wanita yang hanya mengenakan celana jeans, baju kaos dan di tangan kanan terdapat tato serta gelang tasbih.
Sejumlah netizen yang melihat ciri-ciri wanita malang itu menyebut Eva Ningsih – warga Paser yang sudah berumahtangga dengan warga Muara Wahau. (SK11)