SANGATTA,Suara Kutim.com (26/4)
Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kutim terus berjuang memperkenalkan obyek wisata yang ada di Kutim untuk menarik minat wisatawan terutama mancanegara, meski kemasan obyek wisata yang ada belum tertata apik dan terjadwal hingga layak dipromosikan.
Meski “miskin” persiapan, belum lama ini diakui Kadis Disparpora Dwi Susilanto Gamawan, telah mempromosikan Situs Karst yang tersebar di pedalaman Kutim terutama Sangkulirang dan Sandaran. Salah satu upaya yang dilakukan Disparmud yakni mempromosikan kawasan Karts di arena Pasadena – Amerika Serikat. “Promosi yang sekaligus meminta dukungan atas situs cagar alam Karst Sangkulirang-Mangkalihat, sehingga tidak terganggu aktifitas lain,” terangnya.
Diterangkan, promosi Pengunungan Karts dilakukan bersamaan keiikutsertaan Indonesia di Festival Pasadena yang digelar bulan Maret lalu. Kepada wartawan, diterangkan Kutim merupakan bagian dari rombongan Kaltim yang telah menjadi leading sektor. “Festival Pasadena yang digelar setiap tahun merupakan , momen penting bagi Pemkab Kutim untuk melakukan promo dan meminta dukungan agar situs cagar alam Karst ini mendapat pengakuan sebagai warisan dunia melalui Unesco,” ujar Dwi seraya menyebutkan upaya yang mereka lakukan dengan membagi-bagikan brosur Karst Sangkulirang-Mangkalihat kepada pengunjung.
Ia mengakui, hasil promosi selama ini tidak serta merta langsung mendapat perhatian terutaam mendapatkan dalam jumlah besar terlebih untuk melihat situs Karst. Namun ia menegaskan, perlu waktu 2 hingga 3 tahun untuk wisatawan melirik atau bahkan datang ke Kutai Timur. “Kami akan terus menerus melakukan promosi tentang pariwisata Kutim, terutama kawasan Karts yang berusia ribuan tahun,” bebernya.
Keterangan yang didapat wartawan, untuk mempromosikan kawasan Karts ini, Pemkab harus menggeluarkan dana besar yakni lebih Rp1 M, pasalnya yang menjadi tim promosi kawasan Karts Kutim di negeri Paman Sam lalu merupakan “orang-orang tertentu”. “Selama di festival, selain brosur kawasan Karts yang dibagikan juga penampilan tarian khas warga Dayak yang sudah dimodifikasi,” terang sumber media ini.(SK-03/SK-05)