Beranda ekonomi Beri Dukungan Penuh 50 Program Pemerintah, DPPKB Kutim Targetkan Penurunan Angka Stunting

Beri Dukungan Penuh 50 Program Pemerintah, DPPKB Kutim Targetkan Penurunan Angka Stunting

0

Loading

SUARAKUTIM.COM, JAKARTA – Upaya Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) dalam percepatan penurunan angka stunting, tidaklah main-main. Bahkan upaya penurunan stunting ini tersirat jelas dalam 50 program unggulan yang digagas Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman. Dalam 50 program unggulan pemerintah tersebut, terlihat jelas irisan program-program yang berfokus pada upaya penurunan stunting. Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kutai Timur, Achmad Junaidi B dalam kunjungan studi tiru yang dilakukan DPPKB Kutai Timur bersama Sekretariat Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kutim pada Suku Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (Sudin PPAPP) Jakarta Pusat, Senin (23/12/2024) di Jakarta.

Achmad Junaidi mengungkapkan dukungannya terhadap 50 program prioritas Pemerintah Kutim tersebut. Dikatakan jika program-program ini sejalan dengan upaya DPPKB dalam menangani permasalahan stunting. Salah satunya iyalah Program 1.000 Rumah Layak Huni, yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup keluarga serta mengurangi risiko stunting melalui rumah yang sehat.

“Program ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, sehingga dapat mencegah risiko stunting. Rumah yang layak huni sangat berpengaruh terhadap kesehatan keluarga,” ujar Junaidi.

Junaidi juga menyebutkan program distribusi mobil operasional kesehatan ke 140 desa dan kelurahan, yang bertujuan mempermudah akses layanan kesehatan bagi keluarga berisiko stunting.

“Harapan kami dengan adanya mobil operasional, masyarakat di desa terpencil bisa dengan mudah mendapatkan layanan kesehatan,” jelasnya.

Selain itu, pemerintah Kutim meluncurkan program pemberian susu dan makanan sehat gratis untuk ibu hamil dan anak-anak guna mendukung asupan gizi yang optimal dan mencegah stunting sejak usia dini.

“Pemberian susu dan makanan bergizi adalah langkah preventif yang sangat efektif untuk mencegah stunting pada anak-anak sejak dini,” lanjutnya.

Pemerintah juga menyediakan pelatihan keterampilan dan wirausaha bagi orang tua berisiko stunting, guna meningkatkan kesejahteraan keluarga, yang berkontribusi pada pencegahan stunting.

“Pelatihan ini membuka peluang bagi orang tua untuk meningkatkan pendapatan, yang berdampak pada pencegahan stunting,” tambah Junaidi.

Program lainnya termasuk peningkatan akses air bersih dan internet gratis di desa prioritas untuk mendukung kualitas komunikasi, pendidikan, dan kesehatan masyarakat.

Junaidi berharap masalah penurunan angka stunting di Kutim segera terselesaikan dengan kerja sama berbagai pihak, sehingga dapat menciptakan generasi emas di Kutim 2045.(Red-SK/*)