SANGATTA,Suara Kutim.com (27/4)
Mendekati waktu pendaftaran bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Kutai Timur, sejumlah nama telah beredar bahkan beberapa pihak menyatakan valid meski proses penjaringan masih berlangsung.
Beberapa sumber menyebutkan yang was-was bisa tidak ikut menyemarakan Pilkada mendatang yakni Golkar dan PPP. Kedua partai ini dinilai KPU masih bermasalah dalam kepengurusan. “Golkar Kutim tetap membuka penjaringan untuk mengatisipasi hal-hal di luar dugaan, terutama menyangkut kekisruhan pengurus DPP,” terang Mahyunadi, Ketua DPC Partai Golkar Kutim, belum lama ini.
Mahyunadi mengaku jika Golkar tidak bisa ikut berlaga di Pilkada, ia akan melakukan lobi ke partai lain yang diakuinya sudah ada komunikasi. Hanya saja, ia belum tahu apakah “ditangguhkannya” Gollar dan PPP dalam Pilkada, perolehan kursi juga tidak dihitung.
Meski demikian, Mahyunadi mengingatkan KPU jika hasil Munas Golkar di Bali dan Ancol ditangguhkan, maka kepengurusan hasil munas di Riau masih sah, jika dianggap juga bermasalah maka bubar semua anggota dewan yang ad. “Skenarionya memang untuk mencegal Golkar, namun saya tidak menunding siapa dibalik itu namun semua anak bangsa tahu persis,” sebetunya menjawab pertanyaan Suara Kutim.com seusai ia menyerahkan berkas pendaftaran di Partai Golkar.
Keterangan yang dihimpun dari Tim Penjaringan, di Golkar yang telah mendaftar Mahyunadi, Kasmidi Bulang, Agiel Suwarno. Sedangkan yang telah mengambil formulir sebanyak 10 orang.(SK-08/SK-09)
