SANGATTA,Suara Kutim.com (20/5)
Sebagai Kader Golkar yang berada di Jakarta, Mahyudin mempersilahkan setiap kader Golkar di Kutim untuk bersosialisasi dan mengenalkan diri menjaring hati masyarakat, sehingga bisa berlaga di Pilkada mendatang. “Siapapun kader Golkar berhak mensosialisasikan dan mengenalkan diri kepada masyarakat Kutim jika ingin ikut dalam Pilkada Kutim sebagai bakal calon (Balon) Bupati atau wakil bupati Kutim. Golkar sendiri tidak pernah mengekang kader, namun tentunya tetap harus tunduk pada aturan main partai,” terang Mahyudin.
Ditegaskannya, partai akan memutuskan siapa yang berhak maju menjadi calon bupati Kutim merupakan hasil survey tertinggi. Ia menyebutkan, jika tidak terpilih harus tunduk aturan partai dan mendukung siapa calon yang dimajukan partai.
Kepada wartawan di sela-sela kunjungannya di Muara Wahau, Rabu (20/5) Mahyudin menyebutkan aturan dalam Golkar kader partai tidak boleh maju diluar partai termasuk jalur perseorangan. “Kalau dilanggar pasti mendapatkan sanksi partai,” tandasnya.
Sebagai mantan Ketua DPD Golkar Kutim dan Kaltim, pria yang telah membuat nama Sangatta dikenal secara nasional ini mengakui Golkar Kutim cukup lama puasa dalam birokrasi. Ia berharap, pada Pilkada Kutim mendatang Golkar bisa meraih prestasi terbaik sehingga bisa mengawinkan dua tampuk pimpinan seperti Partai Demokrat.
Menurutnya, Pilkada Kutim 2015 merupakan peluang besar bagi Golkar Kutim untuk bisa kembali memimpin Kutai Timur demi kesejahteraan dan kemajuan masyarakat. “Lakukan yang terbaik demi masyarakat, sekarang masyarakat sudah cerdas dan mengerti karenanya kader Golkar harus bisa menjawab perkembangan di masyarakat dengan memberikan karya terbaiknya,” imbuh Mahyudin.(SK-03/SK-08)
